Perda Insentif Disahkan: Banjarmasin Optimistis Tarik Investasi Rp1,9 Triliun, Bagaimana Caranya?
DPRD dan Pemkot Banjarmasin sepakat sahkan Perda insentif dan kemudahan investasi. Langkah ini diharapkan mendongkrak Investasi Banjarmasin hingga Rp1,9 triliun pada 2025.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin dan pemerintah kota setempat telah menyepakati penetapan aturan baru. Aturan ini, yang berbentuk Peraturan Daerah (Perda), berfokus pada pemberian insentif serta kemudahan investasi untuk menarik lebih banyak investor ke kota tersebut. Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Penetapan Perda ini dilakukan dalam rapat paripurna dewan pada Senin, 4 Agustus. Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menyatakan optimismenya bahwa aturan ini akan menjadikan Banjarmasin lebih ramah dan menarik bagi para investor. Berbagai bidang usaha diharapkan dapat merasakan dampak positif dari kebijakan ini.
Langkah strategis ini diambil dengan tujuan utama menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan masuknya lebih banyak investor, pertumbuhan ekonomi lokal diharapkan meningkat signifikan. Kebijakan ini juga dianggap sebagai kunci utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Banjarmasin.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kebijakan Insentif
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, menegaskan bahwa pertumbuhan investasi merupakan salah satu pilar utama penggerak ekonomi daerah. Kebijakan ini dirancang untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Penerapan Perda ini diharapkan dapat mempercepat laju pembangunan ekonomi di kota tersebut.
Yamin menekankan bahwa pemberian insentif dan kemudahan investasi akan tetap berpegang teguh pada prinsip tata kelola yang baik. Prinsip keadilan serta pengedepanan kepentingan umum menjadi prioritas utama dalam setiap implementasi kebijakan ini. Detail lebih lanjut mengenai bentuk insentif akan diatur dalam Peraturan Wali Kota.
Pemerintah kota berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investor yang masuk mendapatkan perlakuan yang transparan dan adil. Hal ini penting untuk menjaga iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan di Banjarmasin. Kebijakan ini diharapkan mampu menarik investasi berkualitas yang sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Bentuk Insentif dan Batasan Investasi yang Ditetapkan
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M. Isnaini, menjelaskan bahwa insentif yang diberikan bukan dalam bentuk rupiah, melainkan berupa kebijakan. Legislatif mendukung penuh langkah pemerintah kota untuk meningkatkan arus Investasi Banjarmasin. Kota ini memiliki potensi besar sebagai pusat perdagangan, jasa, dan pariwisata.
Sektor pariwisata, khususnya, dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di Banjarmasin. Banyak investor menunjukkan ketertarikan untuk menggarap bidang ini, mengingat keunikan dan daya tarik wisata kota. Dukungan kebijakan diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek-proyek pariwisata.
Meskipun demikian, Isnaini mengingatkan pentingnya menjaga agar pemberian kelonggaran investasi tidak "kebablasan." Harus ada rambu-rambu yang kuat untuk beberapa bidang usaha yang tidak diperbolehkan atau memerlukan pengawasan ketat. Hal ini untuk memastikan investasi yang masuk sesuai dengan regulasi dan tidak merugikan kepentingan umum.
Target Ambisius Investasi dan Optimisme Pencapaian
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarmasin, Ariyani, mengungkapkan target investasi yang ambisius. Daerahnya ditargetkan dapat menarik Investasi Banjarmasin hingga Rp1,9 triliun pada tahun 2025. Target ini selaras dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Ariyani menyatakan optimismenya bahwa target investasi tersebut dapat tercapai, bahkan terlampaui, berkat adanya Perda baru ini. Banjarmasin memiliki rekam jejak yang baik dalam memenuhi target investasi setiap tahunnya. Ini menunjukkan kapasitas dan kesiapan kota dalam menyambut investasi.
Pemerintah kota dan DPRD berharap Perda ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan iklim investasi yang kondusif, Banjarmasin siap menjadi destinasi utama bagi para investor. Kolaborasi antarpihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.