Pernah Jadi Benteng COVID-19, Warga Galang Sambut Baik RSKI Galang Rawat Warga Gaza Korban Perang
Warga Galang, Batam, menyambut antusias rencana pemerintah menjadikan RSKI Galang sebagai tempat perawatan 2.000 warga Gaza korban perang. Bagaimana kesiapan fasilitasnya?
Warga Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang sebagai lokasi perawatan sementara bagi 2.000 warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban konflik. Informasi mengenai inisiatif kemanusiaan ini telah menyebar luas di kalangan masyarakat setempat, terutama melalui media sosial.
Rencana strategis ini merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam memberikan bantuan medis kepada korban konflik di Gaza, dengan Pulau Galang dipilih sebagai lokasi sentral. RSKI Galang, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Batam, dinilai memiliki fasilitas memadai untuk menampung dan merawat ribuan pasien serta anggota keluarga pendamping mereka.
Penunjukan RSKI Galang bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejaknya yang pernah menjadi pusat penanganan pandemi COVID-19 dengan melayani ribuan pasien. Inisiatif ini juga merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.
Antusiasme Warga Lokal dan Pengalaman RSKI Galang
Respons positif dari warga Galang terhadap rencana perawatan warga Gaza di RSKI Galang sangat terasa. Sejumlah warga, termasuk pelajar, mengaku telah mengetahui informasi ini dari berbagai platform media sosial seperti TikTok, menunjukkan kecepatan penyebaran berita di era digital. Pihak kelurahan juga mengonfirmasi bahwa warga setempat sangat terbuka dan siap menyambut kedatangan para korban perang.
Kepala Seksi Keamanan Ketertiban (Kasitrantip) Kelurahan Sijantung, Makmur, menegaskan bahwa masyarakat Galang sudah terbiasa dengan adanya layanan kesehatan berskala besar. Sebelumnya, RSKI Galang telah sukses menangani 7.223 pasien COVID-19 antara April 2020 hingga Februari 2021, baik yang positif maupun suspek. Makmur menambahkan, jika pasien COVID-19 saja diterima, apalagi warga yang menjadi korban perang.
Penunjukan Pulau Galang oleh pemerintah pusat dalam misi kemanusiaan ini dianggap sebagai sebuah kehormatan besar bagi warga setempat. Meskipun belum ada arahan resmi dari tingkat kecamatan atau Pemerintah Kota Batam, informasi telah beredar melalui grup WhatsApp kelurahan, mengindikasikan koordinasi awal di tingkat komunitas.
Kesiapan Fasilitas dan Dukungan Pemerintah
Hingga saat ini, RSKI Galang masih melayani pengobatan bagi warga setempat, dengan dukungan fasilitas dari PT MEG sebagai pengelola proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City. Suasana di sekitar RSKI Galang tampak rapi dan terawat, dengan umbul-umbul serta bendera Merah Putih terpasang di halaman depan, menyambut peringatan HUT ke-80 RI.
Meskipun demikian, akses media untuk meliput kondisi di dalam RSKI Galang masih memerlukan izin khusus dari Kodim, mengingat statusnya sebagai fasilitas vital yang ditunjuk pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan tingkat pengamanan dan koordinasi yang ketat terkait rencana besar ini.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi pada 7 Agustus lalu menyampaikan bahwa fasilitas kesehatan di Pulau Galang dipilih karena dinilai sangat memadai untuk kebutuhan tersebut. Pulau ini memiliki rumah sakit dan fasilitas pendukung yang dapat digunakan untuk merawat korban luka, termasuk menampung anggota keluarga yang mendampingi.
Pemilihan Pulau Galang sebagai lokasi perawatan warga Gaza juga didasarkan pada pengalaman historisnya sebagai lokasi pengungsian dan pusat penanganan krisis. Ini menunjukkan pertimbangan matang dari pemerintah dalam menentukan lokasi yang paling siap dan strategis untuk misi kemanusiaan berskala internasional.