PIS Dorong Keterwakilan Perempuan di Industri Maritim, Rayakan Hari Kartini
PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen meningkatkan keterwakilan perempuan di industri maritim, mencapai 18,7 persen pada 2024 dan menargetkan 30 persen pada 2034, sejalan dengan semangat Hari Kartini.
Jakarta, 21 April 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di industri maritim Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat inklusivitas dan kesetaraan gender yang diusung oleh pahlawan nasional, Raden Adjeng Kartini.
Menurut Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, peningkatan proporsi kepemimpinan perempuan di level manajerial PIS pada tahun 2024 telah mencapai 18,7 persen. Angka ini bahkan melampaui target perusahaan yang sebesar 17,4 persen. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen nyata PIS dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih setara dan inklusif.
Baron menjelaskan bahwa industri maritim selama ini didominasi oleh laki-laki. Kondisi kerja yang panjang dan seringkali jauh dari rumah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan minimnya keterlibatan perempuan. Organisasi Maritim Internasional (IMO) mencatat bahwa pekerja pelaut perempuan hanya mencakup 1,2 persen atau sekitar 24.000 tenaga kerja aktif di industri maritim global. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus dorongan bagi PIS untuk terus berupaya meningkatkan partisipasi perempuan.
Langkah Progresif PIS untuk Kesetaraan Gender
Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), PIS telah menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong keterwakilan perempuan. Strategi ini terbukti efektif, dibuktikan dengan diraihnya predikat Gender-Inclusive Workplace 2024 oleh UN Women Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen PIS dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan mendukung bagi perempuan.
PIS menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan hingga 30 persen pada tahun 2034. Target ini selaras dengan tujuan IMO dan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-5 tentang kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan. Komitmen jangka panjang ini menunjukkan keseriusan PIS dalam mewujudkan kesetaraan gender di industri maritim.
Salah satu program andalan PIS adalah pembentukan komunitas PERTIWI SH IML pada tahun 2024. Komunitas ini fokus pada empat pilar utama: pengembangan, kesejahteraan, keberlanjutan, kemitraan, dan komunikasi. Melalui komunitas ini, PIS berupaya memberdayakan perempuan dan menciptakan rasa kebersamaan di antara mereka.
Kerja Sama dan Komitmen Internasional
Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja inklusif, PIS juga aktif bergabung dalam berbagai organisasi internasional dan nasional. Salah satunya adalah penandatanganan komitmen Women's Empowerment Principles (WEP) yang digagas UN Women. Komitmen ini mengharuskan PIS menjalankan prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan dalam menjalankan bisnisnya.
Di tingkat nasional, PIS berkolaborasi dengan Indonesian National Ship Owners' Association (INSA) untuk mendorong peran perempuan di industri maritim. Selain itu, PIS juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pelaku industri maritim lainnya dan Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA) untuk menciptakan industri maritim yang ramah perempuan.
“Keterwakilan perempuan di industri ini menjadi kebutuhan dalam pengelolaan industri yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Kami percaya semangat kesetaraan gender ini akan memperkuat aspek bisnis berkelanjutan di perusahaan maupun di industri,” ujar Baron.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, PIS berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendorong keterwakilan perempuan di industri maritim dan mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.