PLN UIP Sulawesi Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV PLTMG Luwuk-Toili

PLN UIP Sulawesi menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTMG Luwuk-Toili dan Gardu Induk (GI) 150 kV Toili di Banggai, Sulawesi Tengah, untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi baru saja menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan penting di Sulawesi Tengah. Proyek ini meliputi pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sepanjang 48,02 kilometer sirkuit (kms) yang menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk dan Toili, serta Gardu Induk (GI) 150 kV Toili. Pembangunan ini menandai langkah signifikan PLN dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menyatakan bahwa energize (pemberian tegangan pertama) pada proyek ini telah berhasil dilakukan. Proyek SUTT 150 kV PLTMG Luwuk-Toili ini melintasi empat kecamatan di Kabupaten Banggai, yaitu Toili, Moilong, Batui Selatan, dan Batui, dengan total 69 tower transmisi yang telah terpasang. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara tim PLN UIP Sulawesi, PLN Unit Pelaksana, stakeholder terkait, dan dukungan penuh dari masyarakat setempat.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi seluruh tim PLN UIP Sulawesi, PLN Unit Pelaksana, stakeholder terkait, serta dukungan masyarakat di sekitar proyek," ujar Wisnu Kuntjoro Adi dalam keterangan pers di Makassar, Kamis (1/5).

Pembangunan GI Toili di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, memiliki kapasitas transformator sebesar 30 MVA. Dengan beroperasinya GI dan SUTT ini, kapasitas daya mampu di wilayah tersebut meningkat signifikan. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di Sulawesi, khususnya di wilayah Banggai yang sedang berkembang.

Manager PLN UPP Sulawesi Tengah, Qadri, menambahkan bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang nyata terhadap sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah. Pengoperasian GI 150 kV Toili dan SUTT 150 kV PLTMG Luwuk-Toili tidak hanya meningkatkan daya mampu sebesar 30 MVA, tetapi juga mempercepat program dedieselisasi. Tiga PLTD utama, yaitu PLTD Singkoyo, Mamosalato, dan Baturube, akan digantikan dengan sumber energi yang lebih andal dan ramah lingkungan.

Dengan adanya peningkatan kapasitas dan penggantian PLTD, diharapkan sistem kelistrikan di wilayah tersebut akan menjadi lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Banggai.

"Pengoperasian proyek ini akan membawa dampak positif nyata terhadap sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah," kata Qadri.

Proyek ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Toili dan sekitarnya, yang saat ini memiliki beban eksisting sebesar 7,5 MW. Dengan adanya cadangan daya yang memadai, pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dapat didukung dengan lebih baik. Ketersediaan listrik yang andal akan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Kehadiran GI dan SUTT ini juga akan meningkatkan daya saing daerah dalam menarik investor. Listrik yang andal dan terjangkau merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Dengan demikian, proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga investasi untuk masa depan Banggai.

"Harapannya, dengan beban eksisting di Toili sebesar 7,5 MW, kehadiran GI dan SUTT ini akan memastikan ketersediaan cadangan daya yang memadai untuk mendukung pertumbuhan permintaan listrik di wilayah Banggai," tambah Qadri.

Secara keseluruhan, proyek pembangunan SUTT 150 kV PLTMG Luwuk-Toili dan GI 150 kV Toili merupakan langkah strategis PLN dalam meningkatkan keandalan dan kapasitas sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah. Proyek ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Banggai.