Prabowo: Simbol Kepemimpinan Mewah di Kancah Global, Kata Wamen PKP
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah memuji kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai mewah dan berpengaruh di dunia internasional.
Presiden Prabowo Subianto disebut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, sebagai sosok pemimpin yang mewah dan berpengaruh di kancah global. Pernyataan ini disampaikan Fahri dalam Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Jakarta, Senin (22/4). Fahri menekankan pengalaman panjang dan kemampuan diplomasi Prabowo sebagai kunci keberhasilannya dalam memimpin Indonesia di tengah gejolak dunia.
Fahri menjelaskan bahwa latar belakang Prabowo, yang berasal dari keluarga yang memahami ekonomi dan perbankan, serta pengalamannya di bidang militer dan politik, memberikannya pemahaman yang komprehensif terhadap berbagai isu strategis bangsa. Ia juga menyoroti usia Prabowo yang hampir 74 tahun sebagai bukti kematangan kepemimpinannya. Menurut Fahri, hal ini terlihat jelas dalam pertemuan-pertemuan Prabowo dengan para pemimpin dunia, seperti Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Brasil.
"Presiden kita memang terlalu mewah. Dia (Presiden Prabowo) datang dari zaman yang penuh pergolakan dan pengalaman," ujar Fahri. Ia menambahkan bahwa Prabowo mampu berkomunikasi dengan para pemimpin dunia dengan wibawa dan dihormati. Dalam waktu singkat, Prabowo telah menunjukkan kapasitas globalnya melalui berbagai pertemuan internasional, termasuk APEC dan G20, serta kunjungan ke Timur Tengah.
Kemampuan Diplomasi dan Penguasaan Bahasa Asing
Fahri Hamzah juga menggarisbawahi kemampuan diplomasi Prabowo yang luar biasa. Kemampuannya menguasai beberapa bahasa asing, seperti Jerman, Prancis, dan Inggris, menjadikannya berbeda dari pemimpin dunia lainnya. Hal ini memungkinkan Prabowo untuk berkomunikasi langsung dan efektif dengan para pemimpin negara-negara tersebut dalam bahasa ibu mereka.
"Presiden kita ini terlalu mewah, ketemu Presiden Jerman bahasa Jerman. Ketemu Presiden Perancis bahasa Perancis. Ketemu orang Inggris, bahasa Inggris," kata Fahri. Ia menilai kemampuan ini sebagai bagian dari kemewahan diplomatik yang jarang dimiliki oleh pemimpin dunia lainnya.
Fahri meminta masyarakat untuk bersabar jika terdapat kesalahan interpretasi dari para pembantu presiden. Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh jarak pemikiran Prabowo yang tinggi dan kemewahan kepemimpinannya yang sulit diterjemahkan secara sederhana. Ia mengajak masyarakat untuk optimis dan mendukung visi serta langkah Presiden Prabowo.
Memimpin di Tengah Krisis Global
Lebih lanjut, Fahri menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di tengah krisis global yang sedang melanda dunia. Ia menilai Prabowo sebagai sosok pemimpin yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut. Kemampuannya dalam berdiplomasi dan menjalin hubungan internasional yang kuat menjadi aset penting bagi Indonesia.
"Tapi maksud saya, kita ini bersyukur Indonesia dalam goncangan dunia kayak sekarang, (Indonesia) punya pemimpin yang kuat dan karena itu kita perlu optimistis," kata Fahri. Ia mengajak publik untuk membangun imajinasi besar guna mendukung visi dan langkah Presiden Prabowo dalam memimpin Indonesia.
Secara keseluruhan, pernyataan Wamen PKP ini menggambarkan kekaguman terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Kemampuannya dalam berdiplomasi, penguasaan bahasa asing, dan pengalamannya yang luas dinilai sebagai kunci keberhasilannya dalam memimpin Indonesia di tengah gejolak dunia.