Presiden Jokowi Yakin Pariwisata Dongkrak Ekonomi Nasional: Sektor Ini Tumbuh 18 Persen!
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan keyakinan Presiden Jokowi bahwa pariwisata memiliki potensi besar dongkrak ekonomi nasional. Bagaimana strateginya?
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan keyakinan kuat Presiden Joko Widodo terhadap potensi besar sektor pariwisata. Presiden meyakini bahwa pariwisata dapat menjadi motor utama yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia secara signifikan.
Dalam sebuah pernyataan di Manado pada Jumat lalu, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata turut hadir dalam rapat kabinet sebelumnya. Dalam rapat tersebut, Menteri Pariwisata memaparkan data pertumbuhan sektor pariwisata yang sangat menjanjikan, mencapai angka 18 persen. Angka ini menunjukkan bahwa pariwisata memiliki peran vital dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto.
Meskipun demikian, Hasan Nasbi menekankan bahwa potensi pertumbuhan pariwisata di masa depan masih sangat besar dan memungkinkan untuk ditingkatkan lebih jauh. Namun, untuk mencapai target tersebut, destinasi pariwisata di seluruh Indonesia harus berbenah diri. Pembenahan ini meliputi aspek kebersihan, penyediaan fasilitas memadai, serta jaminan keamanan dan ketertiban bagi para pengunjung.
Potensi Besar Sektor Pariwisata Nasional
Sektor pariwisata di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, dengan capaian 18 persen seperti yang dilaporkan dalam rapat kabinet. Angka ini mengindikasikan bahwa investasi dan pengembangan di bidang pariwisata memberikan dampak langsung pada ekonomi. Potensi pariwisata dongkrak ekonomi nasional sangat terlihat dari data ini.
Hasan Nasbi menambahkan bahwa ruang untuk pertumbuhan pariwisata di masa mendatang masih sangat luas. Apabila dikelola dengan baik, sektor ini dapat menjadi salah satu pilar utama perekonomian. Peningkatan kualitas destinasi akan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Pemerintah menaruh harapan besar agar pariwisata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Manado dan Sulawesi Utara, dapat tumbuh lebih pesat. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, visi menjadikan pariwisata sebagai kekuatan ekonomi utama dapat terwujud. Hal ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Tantangan dan Upaya Pemulihan Kunjungan Wisatawan
Sebelum pandemi COVID-19, Kota Manado menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, dengan kunjungan mencapai 200.000 orang. Namun, Hasan Nasbi mengakui bahwa jumlah tersebut belum sepenuhnya pulih, bahkan masih jauh dari angka semula. Saat ini, kunjungan wisatawan baru mencapai 40.000 orang, menandakan perlunya upaya pemulihan yang lebih intensif.
Untuk mencapai target pemulihan ke angka 200.000 kunjungan, Hasan Nasbi menekankan pentingnya pembenahan di destinasi wisata. Selain pembukaan kembali penerbangan, kondisi tempat wisata harus diperhatikan secara serius. Kebersihan dan fasilitas yang memadai menjadi kunci utama untuk menarik kembali minat wisatawan.
Dalam konteks ini, Hasan Nasbi mengapresiasi 'Gerakan Wisata Bersih' sebagai sebuah inisiatif penting. Gerakan ini, yang telah mencapai titik ke-12, diharapkan dapat menjadi gerakan yang lebih besar dan meluas di berbagai daerah. Inisiatif ini krusial untuk memastikan setiap destinasi wisata memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan yang diharapkan wisatawan.
Strategi Pemerintah Mendukung Aksesibilitas dan Kualitas Destinasi
Dua hari sebelum pernyataan Hasan Nasbi, Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet paripurna memberikan instruksi penting kepada Menteri Perhubungan. Presiden memerintahkan agar sebanyak mungkin bandara di Indonesia dibuka untuk penerbangan internasional langsung. Langkah ini bertujuan untuk memperbanyak jumlah wisatawan yang dapat mengakses langsung destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Hasan Nasbi, tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mempermudah aksesibilitas bagi wisatawan mancanegara. Dengan adanya penerbangan langsung, diharapkan jumlah kunjungan akan meningkat secara signifikan. Ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk memastikan pariwisata dongkrak ekonomi nasional secara optimal.
Selain aksesibilitas, Hasan Nasbi juga menyoroti pentingnya aspek kebersihan atau 'hygiene' di tempat wisata, sebagaimana ditekankan oleh Menteri Pariwisata. Ia menegaskan bahwa wisatawan tidak hanya mencari pemandangan indah, tetapi juga lingkungan yang bersih dan nyaman. Apabila wisatawan menemukan sampah atau tempat yang tidak higienis, mereka tentu akan enggan untuk kembali berkunjung.