Pulau Terluar Indonesia: Pemprov Bengkulu Usulkan Mesin Baru untuk PLTD Enggano, Apa Alasannya?
Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan pengadaan mesin baru untuk PLTD Enggano, pembangkit listrik di pulau terluar Indonesia, setelah dua unit mesin lama mengalami kerusakan. Mengapa ini mendesak?
Pemerintah Provinsi Bengkulu secara resmi mengusulkan pengadaan mesin pembangkit listrik baru untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Enggano, yang berlokasi di salah satu pulau terluar Indonesia. Usulan ini disampaikan kepada pihak PLN menyusul temuan dua unit mesin yang tidak berfungsi optimal. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil bagi masyarakat di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, melakukan peninjauan langsung ke fasilitas PLTD Enggano pada Rabu, 23 Juli 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur kelistrikan yang vital bagi kehidupan warga setempat. Dalam inspeksinya, Gubernur Helmi Hasan mendapati bahwa dari empat unit mesin yang tersedia, separuhnya mengalami kerusakan serius.
Kerusakan dua mesin tersebut ditengarai akibat pengaruh kelembaban udara dan air yang tinggi, menyebabkan pengembunan dan penurunan performa. Mengingat usia mesin yang sudah cukup lama dan kendala perbaikan yang harus dilakukan di luar pulau, Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya penggantian unit secara menyeluruh. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah terluar.
Kondisi Terkini PLTD Enggano dan Tantangan yang Dihadapi
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Enggano saat ini mengandalkan dua unit mesin yang masih beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Pulau Enggano. Meskipun demikian, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan pasokan energi. Gubernur Helmi Hasan menyatakan bahwa ketergantungan pada dua mesin saja tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, mengingat risiko gangguan listrik yang dapat terjadi kapan saja.
Dua mesin yang rusak tersebut memerlukan perbaikan yang rumit dan harus dikirim ke Bengkulu daratan. Proses perbaikan ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, serta berpotensi mengganggu stabilitas pasokan listrik jika terjadi kerusakan pada mesin yang tersisa. Kondisi geografis Pulau Enggano sebagai pulau terluar dengan tingkat kelembaban tinggi juga mempercepat degradasi komponen mesin.
Pentingnya pasokan listrik yang andal bagi Pulau Enggano tidak bisa diremehkan. Listrik merupakan tulang punggung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, menjaga keandalan PLTD Enggano menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendukung kesejahteraan dan kemajuan di wilayah perbatasan.
Langkah Strategis Pemprov Bengkulu untuk Keandalan Listrik
Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Helmi Hasan meminta pihak PLTD Pulau Enggano untuk segera menyusun dan menyampaikan surat usulan resmi terkait kebutuhan penggantian dua unit mesin yang rusak. Usulan ini akan menjadi dasar kuat bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk meneruskannya kepada PLN pusat, demi percepatan tindak lanjut pengadaan mesin baru.
Gubernur menekankan bahwa meskipun listrik masih dapat ditangani oleh dua mesin yang tersisa, langkah antisipatif harus segera diambil. Usia mesin yang sudah tua menjadi indikator perlunya persiapan sejak dini agar tidak terjadi krisis listrik di masa mendatang. Pengadaan mesin baru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan listrik secara signifikan.
Inisiatif Pemprov Bengkulu ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memastikan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau terluar. Dengan pasokan listrik yang stabil dan memadai, diharapkan aktivitas masyarakat Pulau Enggano dapat berjalan lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk.