Putin Ucapkan Terima Kasih pada Tentara Korut atas Bantuan di Kursk
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan terima kasih kepada tentara Korea Utara yang membantu pasukan Rusia mengalahkan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, menunjukkan semakin eratnya aliansi militer kedua negara.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan apresiasi mendalam kepada satuan angkatan bersenjata Korea Utara atas bantuan mereka dalam operasi militer di wilayah Kursk, Rusia. Pernyataan resmi Kremlin pada Senin, 28 April, mengungkapkan rasa terima kasih Putin atas peran krusial tentara Korut dalam mengalahkan pasukan Ukraina.
Operasi militer yang berlangsung pada 26 April tersebut berhasil menghalau serangan pasukan Ukraina ke wilayah Kursk. Keberhasilan ini, menurut pernyataan Putin, tak lepas dari kontribusi aktif pasukan Korea Utara yang berjuang bersama pasukan Rusia. Pernyataan tersebut menekankan bahwa seluruh operasi dilakukan sesuai hukum internasional.
Putin secara khusus memuji solidaritas, keadilan, dan persahabatan sejati yang ditunjukkan oleh Korea Utara. Ia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ketua Urusan Negara Korea Utara, Kim Jong Un, seluruh pimpinan, dan rakyat Korea Utara atas dukungan mereka.
Apresiasi atas Keberanian dan Kepahlawanan Tentara Korut
Dalam pernyataannya, Putin juga memberikan penghormatan tinggi kepada keberanian, pelatihan militer tingkat tinggi, dan dedikasi para prajurit Korea Utara. Mereka, menurut Putin, telah berjuang bahu membahu dengan pasukan Rusia, membela wilayah Rusia seolah-olah itu adalah tanah air mereka sendiri. Keberhasilan operasi tersebut semakin mengukuhkan aliansi militer kedua negara.
Putin menekankan bahwa rakyat Rusia tidak akan pernah melupakan prestasi gemilang para prajurit Korea Utara dalam operasi tersebut. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kerjasama militer kedua negara yang semakin erat dan solid.
Keberhasilan operasi militer di Kursk ini juga dikomentari oleh Leonid Ivlev, anggota Duma Negara yang mewakili Krimea. Ia menyatakan kepada RIA Novosti bahwa aliansi militer Rusia-Korea Utara telah membuktikan keefektifannya di medan perang sesungguhnya. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama militer kedua negara bukan hanya sekadar deklarasi, tetapi juga teruji dalam kondisi nyata.
Konfirmasi Resmi dari Korea Utara
Sebelumnya pada hari yang sama, Korea Utara secara resmi mengonfirmasi pengiriman pasukan ke Rusia berdasarkan Perjanjian Kemitraan Strategis Rusia-Korea Utara. Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa keputusan untuk mengerahkan pasukan tersebut diambil oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berdasarkan Pasal 4 perjanjian tersebut. Pasal ini, menurut KCNA, memberikan dasar hukum bagi pengerahan pasukan dalam situasi terkini.
Pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia menandakan semakin eratnya hubungan militer kedua negara. Hal ini juga menunjukkan peningkatan dukungan Korea Utara terhadap Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Kerjasama militer ini telah terbukti efektif dalam operasi militer di wilayah Kursk, yang menunjukkan potensi kekuatan gabungan kedua negara.
Peristiwa ini memperlihatkan dinamika geopolitik yang kompleks dan semakin meningkatnya keterlibatan aktor internasional dalam konflik di Ukraina. Dukungan militer dari Korea Utara kepada Rusia menunjukkan adanya pergeseran keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut, dan berpotensi memicu berbagai reaksi dari negara-negara lain.
Keberhasilan operasi di Kursk, dengan dukungan aktif dari Korea Utara, menunjukkan semakin eratnya aliansi militer Rusia-Korea Utara. Hal ini menjadi sorotan penting dalam perkembangan konflik di Ukraina dan dinamika geopolitik global saat ini.