Resort Baru di Ruteng: Harapan Dongkrak Ekonomi Manggarai dan Distribusi Wisatawan
Pembangunan resort di Ruteng, Manggarai, NTT, diharapkan mendongkrak perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja lokal, dan mendistribusikan wisatawan ke luar Labuan Bajo.
Pembangunan sebuah resort di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menjadi sorotan. Kerja sama antara Sudamala Resort dan Keuskupan Ruteng ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan mendistribusikan kunjungan wisatawan yang selama ini terpusat di Labuan Bajo. Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, menyatakan harapannya agar proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Manggarai.
Proyek resort yang berkonsep berkelanjutan ini direncanakan akan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Bupati Nabit juga berharap pembangunan ini dapat mendukung pengembangan wisata religi dan budaya di Manggarai, mengingat kekayaan budaya daerah yang kental dengan nuansa Katolik. Ia melihat sinergi antara pariwisata budaya dan religi sebagai kunci kemajuan daerah.
Kehadiran resort ini diharapkan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Ruteng dan daerah lain di Pulau Flores bagian timur, mengurangi ketergantungan terhadap Labuan Bajo sebagai destinasi wisata utama. Pemerintah Kabupaten Manggarai berkomitmen untuk mendukung proyek ini dengan memperkuat kelompok tani dan meningkatkan kapasitas masyarakat lokal agar dapat turut serta menikmati manfaatnya.
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Ruteng
CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menyerap tenaga kerja lokal hingga 80 persen. Konsep resort yang berkelanjutan dan menyatu dengan alam serta budaya setempat menjadi prioritas utama. Kemitraan dengan Keuskupan Ruteng mencerminkan semangat sinergi antara iman, budaya, dan pembangunan berkelanjutan.
Subrata menjelaskan bahwa Ruteng memiliki potensi wisata yang luar biasa, mulai dari keindahan alam Gunung Ranaka hingga situs arkeologi Liang Bua. Keunikan budaya lokal seperti Desa Adat Todo, Ruteng Puu, tradisi tenun, dan kopi lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Semua ini menjadi dasar pengembangan destinasi wisata Ruteng yang bermartabat dan bertanggung jawab secara lingkungan.
Sudamala Resort berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proyek ini. Penggunaan energi terbarukan, sistem pengolahan limbah ramah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan, penyediaan lapangan kerja, serta kolaborasi dengan pemasok lokal menjadi bagian dari komitmen tersebut. Adaptasi arsitektur tradisional dan elemen seni lokal dalam desain resort juga akan dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya Manggarai.
"Untuk penyerapan tenaga kerja biasanya kami itu selalu di atas 80 persen tenaga lokal, jadi itu yang kami lakukan, itu bagian dari komitmen kami terhadap bumi dan manusia," kata Ben Subrata.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Ekonomi Lokal
Pemerintah Kabupaten Manggarai menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini. Selain menyerap tenaga kerja, resort ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penyediaan bahan makanan lokal dan produk kerajinan. Program pemerintah pusat yang fokus pada ketahanan pangan juga sejalan dengan upaya ini.
"Pemerintah juga tidak diam untuk memperkuat kelompok tani yang ada di situ dan saya kira bahan makanan kita di Manggarai sangat siap mulai memenuhi kebutuhan ini, kebetulan juga sejalan dengan berbagai program pemerintah pusat yang arahnya pada ketahanan pangan," ujar Bupati Nabit.
Dengan potensi wisata yang dimiliki dan komitmen dari berbagai pihak, pembangunan resort di Ruteng diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan pariwisata di Manggarai. Distribusi wisatawan yang lebih merata ke berbagai daerah di Pulau Flores juga menjadi harapan besar dari proyek ini.
"Apa yang Sudamala Group dan Keuskupan Ruteng tanda tangani ini bisa lebih cepat diwujudkan, sehingga dapat memberikan manfaat lebih cepat kepada masyarakat Manggarai juga memberikan manfaat bagi wisatawan yang membutuhkan pelayanan kita," kata Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit.
Kesimpulan
Proyek pembangunan resort di Ruteng ini tidak hanya menawarkan potensi ekonomi yang signifikan bagi Kabupaten Manggarai, tetapi juga menjadi contoh nyata pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Manggarai.