LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas di Tengah Kekhawatiran Defisit Fiskal AS

Nilai tukar rupiah diprediksi menguat terbatas terhadap dolar AS karena kekhawatiran investor terhadap defisit fiskal Amerika Serikat.

Selasa, 20 Mei 2025 10:19:00
#planetantara
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pagi ini melemah 38 poin, mencapai Rp16.845 per dolar AS, disebabkan beberapa faktor ekonomi global. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta, Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas. Kekhawatiran investor terhadap defisit fiskal AS menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan mata uang Garuda ini. Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyampaikan bahwa rupiah berpotensi berkonsolidasi di tengah tekanan yang dialami dolar AS.

Lukman Leong menjelaskan, kekhawatiran terhadap defisit fiskal AS muncul seiring dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemotongan Pajak AS di Kongres. RUU tersebut memuat peningkatan pengeluaran untuk penegakan hukum imigrasi dan militer, serta perpanjangan pemotongan pajak yang akan berakhir tahun ini. Dampaknya, defisit anggaran AS diperkirakan akan membengkak.

RUU tersebut juga mencakup serangkaian pemotongan untuk Medicaid, bantuan pangan, dan pendanaan energi bersih. Menurut media AS, secara keseluruhan RUU ini harus disesuaikan untuk disahkan DPR karena Senat Republik telah mengisyaratkan bahwa RUU tersebut takkan disahkan tanpa perubahan besar.

Advertisement

Defisit Fiskal AS Ancam Peringkat Kredit

Defisit akibat undang-undang pajak yang baru diperkirakan dapat menambah utang pemerintah AS sebesar 3 hingga 5 triliun dolar AS. Lukman Leong menyebutkan, kondisi ini berpotensi menyebabkan penurunan peringkat kredit AS oleh lembaga pemeringkat seperti Moody’s. Sentimen negatif ini memberikan tekanan pada nilai tukar dolar AS.

Di sisi lain, pernyataan hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) turut memengaruhi pergerakan dolar AS. Presiden The Fed Bank of Atlanta, Raphael Bostic, dan Presiden The Fed Bank of New York, John Williams, memberikan sinyal dukungan terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat.

Bostic mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan hanya akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) tahun ini. Kekhawatiran terhadap inflasi akibat perang tarif menjadi pertimbangan utama. Sementara itu, William menyatakan bahwa obligasi AS masih sangat diminati oleh investor.

Advertisement

Proyeksi Rupiah terhadap Dolar AS

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.400 hingga Rp16.500 per dolar AS. Proyeksi ini mencerminkan potensi penguatan terbatas yang mungkin terjadi pada rupiah.

Pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat menguat sebesar 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.425 per dolar AS. Angka ini menunjukkan sedikit perbaikan dibandingkan posisi sebelumnya yang berada di Rp16.434 per dolar AS.

Penguatan terbatas rupiah ini memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan domestik. Namun, investor tetap perlu mewaspadai perkembangan terkait kebijakan fiskal AS dan arah kebijakan moneter The Fed.

Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • defisit fiskal as
  • dolar as
  • ekonomi
  • keuangan
  • konten ai
  • nilai tukar
  • #planetantara
  • rupiah
  • the fed
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.