Saham ANTM Berpotensi Tembus Rp2.500, Didorong Tren Penguatan Emas
Tren positif harga emas dan pembelian saham ANTM oleh investor asing mendorong prediksi kenaikan harga saham hingga Rp2.500 per saham.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diperkirakan akan mencapai harga Rp2.500 per saham. Hal ini didorong oleh tren penguatan harga emas yang berkelanjutan dan peningkatan permintaan emas baik di dalam maupun luar negeri. Kenaikan harga saham ANTM sebesar 4,78 persen pada hari ini, mencapai level Rp2.190, telah memberikan sinyal positif bagi investor.
Pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, menjelaskan bahwa peningkatan minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah volatilitas pasar menjadi katalis positif bagi saham ANTM. Dengan potensi penguatan tersebut, keuntungan modal (capital gain) ANTM diperkirakan mencapai 25 persen dari posisi saat ini, belum termasuk potensi dividen.
Investor asing juga menunjukkan kepercayaan diri terhadap ANTM dengan melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp675 miliar dalam satu bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ANTM menjadi salah satu saham logam yang paling diminati pada kuartal II-2025.
Target Penjualan dan Pendapatan ANTM
Antam menargetkan peningkatan volume penjualan emas hingga 39-40 ton pada tahun ini. Ekspansi ekspor ke Asia Selatan dan Timur Tengah, serta peningkatan permintaan domestik dari kelas menengah, menjadi pendorong utama target tersebut. Jika harga emas rata-rata tahun 2025 tetap berada di kisaran US$3.500 per ons, pendapatan ANTM diperkirakan mencapai Rp75 triliun, meningkat dari Rp69,19 triliun pada tahun 2024.
Peningkatan efisiensi biaya, depresiasi rupiah, dan optimalisasi fasilitas pemurnian diperkirakan akan mendorong laba bersih ANTM meningkat menjadi Rp3-5 triliun. Dengan valuasi price to earnings ratio (PER) forward 2025 di kisaran 12-13 kali, saham ANTM dinilai masih atraktif dibandingkan rata-rata sektor logam global yang mencapai 16 kali.
Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey, juga turut merevisi target harga saham ANTM menjadi Rp2.300, dari sebelumnya Rp1.700. Revisi ini didasarkan pada kombinasi metode DCF (30 persen) dan EV/EBITDA (70 persen) dengan implikasi EV/EBITDA sebesar 8,6 kali untuk tahun 2025.
Potensi Peningkatan Margin ANTM
Panin Sekuritas menilai masih terdapat ruang yang cukup besar untuk ekspansi margin ANTM. Hal ini terutama didorong oleh peralihan pasokan emas dari impor ke domestik. Mulai tahun 2025, Antam akan mengandalkan pasokan emas dari Freeport Indonesia sebanyak 30 ton per tahun melalui skema off-take, tanpa beban premium pasar maupun PPh 22 impor.
Menurut Andhika, hal ini akan memperkuat struktur biaya dan meningkatkan margin keuntungan ANTM. Dengan berbagai faktor positif tersebut, prospek saham ANTM di masa mendatang terlihat sangat menjanjikan.
Kesimpulannya, potensi kenaikan harga saham ANTM hingga Rp2.500 didorong oleh beberapa faktor, termasuk tren positif harga emas, peningkatan penjualan, dan efisiensi biaya. Hal ini menjadikan saham ANTM sebagai pilihan investasi yang menarik bagi para investor.