Sejarah Baru! Warga Lereng Gunung Sumbing Gelar Upacara HUT Ke-80 RI Bersama TNI, Pertama Kali di Desa Banaran
Momen bersejarah terjadi di lereng Gunung Sumbing! Masyarakat Desa Banaran bersama TNI sukses menggelar Upacara HUT RI ke-80, menandai sinergi pembangunan desa.
Masyarakat yang mendiami lereng Gunung Sumbing di Desa Banaran, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah. Bersama prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0706/Temanggung, mereka dengan khidmat menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di lapangan desa setempat pada Minggu, 17 Agustus 2025, menciptakan suasana kebanggaan dan persatuan yang kental.
Upacara bersejarah ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, sebagai inspektur upacara. Kehadiran beliau menegaskan komitmen TNI dalam memperingati momen penting bangsa bersama rakyat. Peristiwa ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sebuah penanda penting bagi Desa Banaran yang menjadi tuan rumah pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus.
Kepala Desa Banaran, Salim, mengungkapkan rasa bangga dan kehormatan atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya. Upacara ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan di Desa Banaran, menjadikannya momentum penting bagi seluruh warganya. Sinergi antara TNI dan masyarakat melalui program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) semakin memperkuat semangat gotong royong di wilayah tersebut.
Kebanggaan Desa Banaran dan Dampak TMMD
Desa Banaran, yang saat ini menjadi lokasi program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus 2025. Kepercayaan ini merupakan pengakuan atas semangat kebersamaan dan kemajuan yang ditunjukkan oleh masyarakat setempat. Kepala Desa Banaran, Salim, menegaskan bahwa ini adalah sejarah pertama bagi desanya, sebuah kehormatan besar yang membangkitkan semangat warganya.
Program TMMD telah membawa dampak nyata bagi pembangunan infrastruktur di Desa Banaran. Pembangunan jalan dan perbaikan rumah layak huni bagi warga menjadi bukti konkret sinergi antara TNI dan masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memupuk rasa memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Masyarakat semakin termotivasi untuk menjaga hasil pembangunan yang telah dicapai.
Salim menambahkan, momentum peringatan HUT RI di desanya bukan hanya sekadar seremoni. Ini adalah sumber inspirasi untuk terus membangun desa menjadi lebih baik dan maju. Semangat persatuan dan gotong royong yang terpancar dari upacara ini diharapkan terus membara dalam setiap langkah pembangunan. Kehadiran upacara HUT RI ke-80 di Banaran semakin mengukuhkan komitmen warga untuk berkontribusi pada kemajuan daerah.
Memperkuat Semangat Kebangsaan dan Pengabdian
Komandan Satgas TMMD, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, memimpin jalannya upacara dengan penuh khidmat. Upacara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk prajurit TNI, aparat desa, pelajar, serta seluruh warga Banaran. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai saksi sejarah yang menunjukkan bahwa perjuangan membangun negeri dapat dimulai dari tingkat desa, dengan semangat kebersamaan yang kuat.
Peringatan HUT ke-80 RI ini, menurut Letkol Hermawan, adalah momentum krusial untuk memperkuat semangat kebangsaan dan pengabdian tanpa batas. Tema yang diusung, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, bukan sekadar slogan, melainkan arah perjuangan bersama. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat di lereng Gunung Sumbing, untuk bersatu padu demi tercapainya cita-cita kemerdekaan.
Sinergi antara TNI dan masyarakat, seperti yang terlihat dalam program TMMD dan upacara ini, adalah fondasi penting bagi pembangunan nasional. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh warga Desa Banaran menjadi contoh nyata bagaimana partisipasi aktif masyarakat dapat mendorong kemajuan. Upacara ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan karya nyata dan semangat persatuan yang tak pernah padam.