Siap-siap! Rekayasa Lalu Lintas HUT RI ke-80 di Jakarta Berlaku, Ribuan Personel Disiagakan

Polda Metro Jaya akan menerapkan Rekayasa Lalu Lintas HUT RI ke-80 di Jakarta. Ketahui rute pengalihan dan jam penutupannya agar perjalanan Anda lancar.

Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dan pengamanan ketat untuk puncak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Acara besar ini akan berlangsung pada Minggu, 17 Agustus, di sejumlah titik vital ibu kota. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari upacara bendera hingga pesta rakyat yang meriah.

Sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Negara dan kawasan Monas akan mengalami pengalihan arus secara situasional. Pengalihan ini disesuaikan dengan jadwal acara, termasuk upacara pengibaran bendera dan kirab pusaka. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan rute demi kenyamanan perjalanan mereka.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin, menjelaskan bahwa rekayasa arus lalu lintas akan dimulai sejak pagi hari. Ribuan personel gabungan juga telah disiagakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini bertujuan agar seluruh perayaan Hari Kemerdekaan dapat berjalan aman dan lancar bagi seluruh masyarakat.

Rekayasa lalu lintas akan dimulai pada pagi hari saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera di Istana Negara. Rangkaian kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari kawasan Monas menuju Istana akan melewati Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran 3, serta Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur. Pengalihan ini bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Untuk tamu undangan yang akan menuju Istana, akses disarankan melalui Jalan Medan Merdeka Barat sisi barat, Jalan Juanda, dan drop off di sepanjang Jalan Veteran Raya serta Jalan Majapahit. Penutupan jalan akan diberlakukan secara situasional sesuai jadwal kegiatan. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran akses bagi para peserta upacara.

Puncaknya, pada pukul 11.00 WIB, akan digelar pesta rakyat di kawasan Monas yang diperkirakan dihadiri sekitar 100 ribu masyarakat. Sejumlah jalan di kawasan Merdeka dipastikan akan dipadati massa sehingga rekayasa lalu lintas akan terus disesuaikan. Kepadatan ini memerlukan perhatian ekstra dari pengguna jalan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo P. Condro, menambahkan bahwa ribuan personel akan disiagakan dalam Operasi Merdeka Jaya. Pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan. Ini termasuk mencegah juru parkir liar, copet, hingga kasus anak hilang.

Personel sudah disebar di sepanjang jalur karnaval dari Monas hingga Sampoerna Strategic. Semua skenario telah disiapkan, baik untuk ancaman rendah hingga tinggi. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa menikmati pesta rakyat dengan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran.

Komarudin juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan tarif khusus transportasi publik pada 17-18 Agustus sebesar Rp80. Kantong parkir sangat terbatas, dan juru parkir liar yang bisa menghambat sirkulasi lalu lintas di sekitar Monas juga dilarang.

Selain acara siang hari, pada malam harinya akan digelar karnaval dan pesta rakyat dengan lima panggung hiburan. Lokasi panggung tersebar mulai dari Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, hingga Sampoerna Strategic. Acara ini diharapkan dapat memeriahkan suasana perayaan HUT RI ke-80.

Karnaval akan melintasi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Sudirman menuju Senayan. Mulai pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas di jalur tersebut akan dialihkan. Hanya kendaraan umum seperti Transjakarta yang diizinkan melintas untuk menjaga kelancaran acara.

Puncak rangkaian perayaan akan ditutup dengan pesta kembang api di kawasan Bundaran HI. Polisi berharap masyarakat tetap tertib, mengikuti arahan petugas, dan menggunakan transportasi umum. Hal ini penting agar perayaan HUT RI ke-80 berjalan lancar dan berkesan bagi semua.