Sriwijaya Expo 2025: Ajang Spektakuler Promosi Songket Palembang di Benteng Kuto Besak

Sriwijaya Expo 2025 di Benteng Kuto Besak (BKB) akan menjadi panggung utama promosi songket Palembang, menarik perhatian nasional dan internasional. Apa saja yang akan ditampilkan?

Pergelaran akbar Sriwijaya Expo 2025 dijadwalkan akan memukau publik di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini dirancang sebagai ajang promosi utama untuk kain songket khas Palembang, sebuah warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari rangkaian Swarna Songket Nusantara, yang bertujuan untuk meningkatkan eksistensi songket Palembang dan membuka akses pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Kehadiran Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI, Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, turut menandai kemeriahan dan pentingnya acara ini. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kehadiran langsung Selvi Ananda dalam kegiatan Swarna Songket Nusantara. Kehadiran beliau dianggap sangat spesial, khususnya dalam membuka secara resmi Pameran Sriwijaya Expo Tahun 2025, memberikan dorongan moral dan sorotan nasional bagi acara tersebut.

Sriwijaya Expo 2025 akan berlangsung pada tanggal 1 hingga 5 Juli 2025, menampilkan beragam aktivitas menarik. Seluruh pejabat yang hadir, mulai dari camat, kepala dinas, hingga kepala badan, mengenakan pakaian songket sebagai bentuk dukungan. Bahkan, semua Bupati dan Wali Kota turut berpartisipasi dalam peragaan busana, didampingi pasangan masing-masing, menunjukkan komitmen daerah dalam mempromosikan wastra Palembang.

Sriwijaya Expo 2025 tidak hanya berfokus pada promosi songket Palembang, tetapi juga memamerkan berbagai produk kriya dan wastra unggulan daerah lainnya. Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan keragaman dan keindahan hasil kerajinan tangan serta kain tradisional dari berbagai wilayah. Pameran ini menjadi etalase bagi para perajin lokal untuk menampilkan karya terbaik mereka kepada khalayak luas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain pameran, acara ini juga menyuguhkan 'Malam Budaya' yang kaya akan pertunjukan seni dan tradisi Sumatera Selatan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal melalui tarian, musik, dan cerita rakyat, menciptakan pengalaman imersif bagi para pengunjung. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia.

Melalui Sriwijaya Expo, diharapkan songket Palembang dapat semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas. Peningkatan eksposur ini krusial untuk menjaga kelestarian songket sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia. Acara ini juga menjadi platform penting untuk edukasi publik mengenai proses pembuatan dan filosofi di balik setiap helai songket.

Dukungan dari tokoh nasional seperti Ketua Umum Dekranas RI, Selvi Ananda, memberikan dampak signifikan terhadap gaung Sriwijaya Expo 2025. Kehadiran beliau tidak hanya menarik perhatian media, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya daerah. Ini menjadi sinyal positif bagi para pelaku industri wastra dan kriya di Palembang.

Partisipasi aktif dari berbagai pejabat daerah, termasuk Bupati dan Wali Kota yang melakukan peragaan busana, menunjukkan soliditas dukungan dari pemerintah daerah. Aksi ini tidak hanya simbolis, tetapi juga efektif dalam menarik minat masyarakat dan media terhadap acara tersebut. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mempromosikan warisan budaya.

Momentum ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi antar kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Diskusi dan interaksi yang terjadi selama acara dapat membuka peluang kerja sama baru dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif. Sinergi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri wastra di Sumatera Selatan.

Salah satu tujuan utama Sriwijaya Expo 2025 adalah menjadikan Palembang sebagai sentra wastra Indonesia. Dengan mempromosikan songket Palembang secara masif, diharapkan kota ini dapat menjadi pusat produksi, inovasi, dan distribusi kain tradisional. Posisi strategis Palembang sebagai kota bersejarah dan budaya mendukung ambisi ini, menjadikannya destinasi utama bagi para pecinta wastra.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi ekonomi kreatif di bidang wastra dan kriya. Melalui peningkatan akses pasar dan promosi yang gencar, diharapkan dapat tercipta lebih banyak peluang bisnis bagi para perajin dan pelaku UMKM. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Sriwijaya Expo 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan industri kreatif yang berkelanjutan di Sumatera Selatan. Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan pemasaran, songket Palembang dapat bersaing di pasar global. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi Palembang sebagai pusat keunggulan budaya dan ekonomi kreatif di Indonesia.