Strategi Humanis Satgas Damai Cartenz: Bukan Hanya Senjata, Ini Cara Redam Konflik di Papua
Satgas Damai Cartenz mengusung pendekatan humanis dan preventif untuk menciptakan stabilitas di Papua. Bagaimana strategi ini meredam konflik dan membangun kepercayaan masyarakat?
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus memperkuat pendekatan preventif dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan di wilayah Papua. Langkah ini difokuskan pada daerah-daerah yang rawan konflik sosial, dengan tujuan utama meredam potensi gesekan sejak dini.
Pendekatan yang diusung oleh Satgas Damai Cartenz ini menekankan pentingnya interaksi langsung dengan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk membangun jembatan komunikasi yang kuat, serta menanamkan nilai-nilai perdamaian di kalangan warga setempat.
Melalui strategi ini, Satgas Damai Cartenz berupaya menunjukkan bahwa kehadiran aparat keamanan tidak selalu identik dengan kekuatan senjata. Sebaliknya, upaya membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat menjadi fondasi utama dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Pendekatan Humanis Melalui Kegiatan Edukatif
Salah satu wujud nyata dari pendekatan preventif Satgas Damai Cartenz adalah kegiatan "Berbagi Ceria Bersama Anak-anak" yang baru-baru ini digelar di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Kegiatan ini menjadi ruang interaksi langsung antara aparat dan masyarakat, khususnya generasi muda di Paniai.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa pendekatan humanis merupakan strategi utama Satgas Damai Cartenz. Menurutnya, upaya menciptakan rasa aman tidak harus selalu dengan kekuatan senjata, melainkan melalui pembangunan kepercayaan.
Membangun kepercayaan, terutama melalui anak-anak dan masyarakat akar rumput, diyakini sebagai bentuk pencegahan paling efektif terhadap potensi konflik. Dalam kegiatan tersebut, anggota Satgas melakukan berbagai permainan edukatif, membagikan hadiah, dan berinteraksi akrab dengan warga.
Antusiasme masyarakat Paniai terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Brigjen Faizal menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sekaligus menjadi media edukasi sosial yang mampu menanamkan nilai-nilai damai sejak dini kepada generasi penerus di Papua.
Perluasan Langkah Preventif dan Pelestarian Budaya
Selain kegiatan edukatif, Satgas Damai Cartenz juga aktif terlibat dalam berbagai inisiatif lain untuk memperluas langkah preventif mereka. Salah satunya adalah melalui pelestarian budaya di Papua, sebagai bagian dari strategi keamanan berbasis gotong-royong.
Dalam beberapa kesempatan, Satgas Damai Cartenz mengambil bagian dalam prosesi adat, seperti yang terjadi pada prosesi adat Papua Saireri–Serui di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Kehadiran mereka bertujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif dan memperkuat nilai persatuan melalui pelestarian adat istiadat.
Tak hanya itu, Satgas Damai Cartenz juga rutin melakukan patroli sambang ke berbagai wilayah. Contohnya, patroli sambang yang dilaksanakan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, bertujuan untuk meningkatkan rasa aman warga dan mengintensifkan komunikasi langsung.
Patroli sambang ini merupakan langkah proaktif untuk menyikapi potensi gangguan keamanan. Dengan berinteraksi langsung, aparat dapat memahami lebih dalam dinamika sosial di masyarakat dan merespons kebutuhan warga secara cepat dan tepat.
Komitmen Berkelanjutan untuk Stabilitas Papua
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga wilayah yang kondusif. Ia berharap seluruh elemen masyarakat terus mendukung upaya damai, dengan menjauhi segala bentuk provokasi.
Kombes Yusuf juga menekankan pentingnya mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap persoalan yang timbul. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Papua.
Satgas Damai Cartenz berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui pendekatan yang empatik. Mereka akan terus mengedepankan dialog dan menguatkan jaringan sosial sebagai fondasi perdamaian yang kokoh di Tanah Papua, demi terciptanya stabilitas keamanan berkelanjutan.