Surya Paloh Tegaskan Dukungan NasDem untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Namun Tetap Kritis
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyatakan dukungan penuh partainya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, namun menegaskan akan tetap bersikap kritis demi kepentingan rakyat.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara tegas menyatakan dukungan penuh partainya terhadap pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (8/8). Dukungan tersebut, menurut Paloh, tidak hanya sekadar formalitas, melainkan komitmen totalitas dengan ketulusan hati.
Meskipun memberikan dukungan penuh, NasDem menegaskan akan tetap menjaga sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Paloh menekankan bahwa dukungan ini harus dilandasi oleh fakta objektif serta niat tulus untuk membangun bangsa. Sikap ini mencerminkan prinsip kemandirian berpikir yang diusung partai.
NasDem tidak akan ragu mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai tepat, namun juga akan bersuara jika ada kebijakan yang dianggap kurang tepat. Hal ini dilakukan demi perbaikan bersama dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Pendekatan ini menunjukkan komitmen partai dalam menjalankan fungsi kontrol yang sehat.
Prinsip Dukungan Kritis NasDem
Surya Paloh menjelaskan bahwa dukungan NasDem kepada pemerintahan Prabowo-Gibran bukanlah dukungan buta. Partai akan senantiasa mengapresiasi setiap kebijakan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Ini adalah bentuk pengakuan terhadap kerja keras pemerintah dalam membangun fondasi yang kuat.
Namun, di sisi lain, NasDem juga tidak akan segan untuk menyampaikan kritik konstruktif. Kritik ini akan dilontarkan apabila ditemukan kebijakan yang dinilai kurang tepat atau tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Tujuannya adalah untuk mendorong perbaikan dan memastikan arah pembangunan tetap sesuai dengan harapan publik.
Menurut politisi senior ini, sikap demikian merupakan manifestasi dari kemandirian berpikir. Dukungan yang diberikan tidak mematikan akal sehat, melainkan justru menjunjung tinggi objektivitas. Ini adalah wujud komitmen NasDem untuk berkontribusi secara aktif dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
Prinsip ini menjadi landasan bagi Partai NasDem untuk tetap relevan sebagai kekuatan politik yang bertanggung jawab. Partai berupaya menyeimbangkan antara peran sebagai pendukung pemerintah dan pengawas kebijakan. Hal ini penting untuk menjaga checks and balances dalam sistem demokrasi.
Peran Partai Politik dan Kemandirian Berpikir
Paloh kembali menegaskan hak prerogatif partai politik yang tidak dimiliki institusi lain, seperti kemampuan memilih presiden, bupati, wali kota, hingga membuat undang-undang. Hak-hak ini menunjukkan posisi strategis partai dalam menentukan arah kebijakan negara. Ini memberikan kekuatan besar bagi partai untuk mewujudkan aspirasi rakyat.
Di samping hak-hak tersebut, melekat pula kewajiban yang harus dipenuhi oleh partai politik. Salah satunya adalah proses pendidikan politik berkelanjutan bagi masyarakat. Pendidikan ini bertujuan untuk membangun kesadaran demokrasi publik dari waktu ke waktu.
Selain itu, partai politik juga harus hadir sebagai teladan dan mampu memberikan kontribusi aktif dalam interaksi sosial di tengah masyarakat. Kehadiran partai tidak hanya di ranah politik formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ini memperkuat ikatan antara partai dan konstituennya.
Rakernas I Partai NasDem di Makassar sendiri mengusung tema 'Kemandirian Berpikir Demi Kemajuan Bangsa'. Tema ini mencerminkan komitmen partai untuk terus mendukung program pemerintah yang strategis. Tujuannya adalah untuk mencapai kemajuan Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Konsolidasi Internal dan Komitmen Partai
Rakernas Partai NasDem kali ini menjadi panggung penting untuk konsolidasi kekuatan internal partai. Acara ini juga menjadi ajang pernyataan politik yang menegaskan posisi NasDem sebagai bagian dari koalisi pendukung pemerintah. Namun, partai tetap menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan kontrol yang sehat.
Meskipun pemerintahan Prabowo-Gibran telah berjalan selama 10 bulan, dukungan partai tetap diberikan dengan berpegang pada fakta objektif. NasDem siap memberikan kritik konstruktif bila diperlukan, menunjukkan konsistensi dalam sikapnya. Ini merupakan bukti komitmen partai terhadap integritas politik.
Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse, melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta. Peserta datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta kepala daerah. Kehadiran ini menunjukkan antusiasme dan soliditas kader.
Rakernas turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi Masse, dan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. Kehadiran mereka menambah bobot acara dan menunjukkan dukungan dari berbagai elemen internal partai.