Tahukah Anda Ada 62 Ribu UMKM di Riau? Komisi VII DPR RI Jajaki Kolaborasi untuk Pengembangan UMKM Riau
Komisi VII DPR RI dan LKBN ANTARA menjajaki kolaborasi strategis untuk mendorong Pengembangan UMKM Riau, fokus pada pelatihan digital dan peningkatan kapasitas agar UMKM naik kelas.
Komisi VII DPR RI bersama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tengah menjajaki peluang kerja sama strategis. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Riau secara lebih optimal.
Fokus utama kolaborasi ini adalah pada pelatihan digital marketing dan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas. Tujuannya agar pelaku UMKM di Riau dapat "naik kelas" dan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar. Pertemuan penjajakan ini berlangsung di Pekanbaru pada Jumat lalu.
Kepala Biro ANTARA Riau, Afut Syafril, menyatakan kesiapan lembaganya dalam menyelenggarakan pelatihan UMKM yang relevan. Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, juga menyambut baik inisiatif pemberdayaan UMKM ini sebagai langkah penting.
Peran Strategis Pelatihan Digital untuk UMKM Riau
LKBN ANTARA memiliki kompetensi mumpuni dalam penyelenggaraan event organizer serta pelatihan UMKM yang efektif. Salah satu program unggulan mereka adalah pengembangan digital marketing, yang sangat relevan di era digital saat ini. Pelatihan ini diharapkan mampu membantu UMKM memperluas jangkauan pasar secara signifikan.
Afut Syafril menjelaskan bahwa ANTARA tidak hanya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman. Mereka juga memiliki jaringan mitra yang luas, aktif membina UMKM di berbagai sektor industri. Kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi nilai tambah besar.
Kolaborasi ini bertujuan menyelenggarakan program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan dan terstruktur. Dengan demikian, UMKM di Riau dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Inisiatif ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.
Mengatasi Tantangan Pendanaan dan Harapan Peningkatan Kesejahteraan UMKM
Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pemberdayaan UMKM yang dilakukan berbagai pihak, termasuk media negara seperti ANTARA. Ia meyakini pelatihan yang tepat guna sangat krusial untuk mendorong UMKM di Riau. Ini akan menjadikan mereka lebih berdaya saing dan mandiri.
Hendry Munief secara khusus menyoroti akses terhadap pendanaan sebagai salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM. Ia berharap pelatihan yang terarah dan pendampingan yang konsisten dapat membantu UMKM mengakses pembiayaan yang memadai. Sumber pendanaan ini bisa berasal dari lembaga keuangan atau program pemerintah.
Dengan adanya persiapan yang matang dan dukungan finansial, pelaku UMKM akan lebih siap dalam mengembangkan usahanya. Pertumbuhan signifikan UMKM di Riau diharapkan membawa dampak positif yang luas. Ini termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Kondisi UMKM di Provinsi Riau: Data dan Potensi
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menunjukkan potensi besar sektor UMKM. Pada tahun 2023, jumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Riau mencapai 62.362 unit. Angka ini mencerminkan vitalitas sektor tersebut dalam perekonomian lokal.
Sebagian besar UMKM ini bergerak dalam industri makanan, dengan 30.468 unit usaha. Industri pakaian jadi juga menunjukkan kontribusi signifikan dengan 12.595 unit. Diversifikasi ini menunjukkan kekuatan ekonomi kreatif di Riau.
Sektor usaha mikro dan kecil di Provinsi Riau juga merupakan penyerap tenaga kerja yang penting. Total tenaga kerja yang terserap mencapai 123,80 ribu orang. Industri makanan menjadi yang terunggul dalam penyerapan pekerja, yakni sebanyak 59,27 ribu orang.