Tahukah Anda? Calon Paskibraka Kediri Dibekali Wawasan Kebangsaan untuk Tumbuhkan Nasionalisme
Pemerintah Kota Kediri membekali calon Paskibraka dengan wawasan kebangsaan. Persiapan intensif ini bertujuan membentuk generasi muda berjiwa nasionalis.
Pemerintah Kota Kediri secara proaktif membekali calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dengan wawasan kebangsaan. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan serta memantapkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda yang akan bertugas. Pembekalan ini menjadi fondasi penting sebelum mereka menjalani pelatihan intensif.
Kegiatan pembekalan ini diselenggarakan di Kediri, Jawa Timur, sebagai bagian dari persiapan sebelum pemusatan pelatihan. Menurut Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri, Indun Munawaroh, pemantapan ini krusial. Ini dilakukan agar para calon Paskibraka merenungkan dan memantapkan diri sebelum pelatihan fisik.
Indun Munawaroh menekankan bahwa peserta diminta untuk siap berjanji mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pemusatan pelatihan Paskibraka sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 1 hingga 15 Agustus 2025. Lokasinya di Stadion Brawijaya, Kediri, menandai dimulainya fase latihan yang lebih berat.
Membangun Jiwa Nasionalisme Melalui Wawasan Kebangsaan
Selain pelatihan fisik, calon Paskibraka juga menerima bekal wawasan kebangsaan. Materi ini mencakup ideologi Pancasila, sesuai pedoman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hal ini penting untuk membentuk karakter dan pemahaman kebangsaan yang kuat.
Pelatihan Paskibraka tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata. Mereka juga dilatih dalam baris berbaris (PBB) serta prosedur pengibaran dan penurunan bendera. Ini memastikan kesiapan teknis dan mental para anggota.
Para pelatih calon Paskibraka berasal dari berbagai institusi militer dan kepolisian. Mereka adalah anggota TNI dari Kodim 0809 dan Brigif 16 Wira Yudha, serta anggota Polri dari Polres Kota Kediri. Keterlibatan mereka menjamin standar pelatihan yang tinggi dan disiplin.
Persiapan Intensif dan Komitmen Calon Paskibraka
Pemerintah Kota Kediri juga sangat memperhatikan kebutuhan dasar para calon Paskibraka. Pemenuhan gizi peserta, penyediaan konsumsi yang memadai, hingga fasilitas kesehatan yang prima menjadi prioritas. Dukungan ini esensial untuk menjaga kondisi fisik dan mental mereka selama pelatihan.
Kuota calon Paskibraka tahun ini ditetapkan sebanyak 70 orang. Namun, kegiatan pembekalan awal diikuti oleh 72 orang, termasuk dua calon Paskibraka yang akan mewakili Provinsi Jawa Timur. Jika ada peserta yang mengundurkan diri di tengah jalan, panitia akan mengevaluasi kemungkinan penggantian atau melanjutkan dengan pasukan yang ada.
Salah satu peserta, Hecha Putra dari SMAN 2 Kediri, menyatakan kesiapannya mengikuti pemusatan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Ia merasa bersyukur atas dukungan penuh dari orang tua dan keluarga, yang semakin membakar semangat patriotisme dalam dirinya. Hecha juga aktif melakukan persiapan jasmani seperti lari, push up, sit up, dan plank.
Hecha menyebut persiapan awal ini sebagai "pra-lat" agar tidak kaget saat menjalani kegiatan rutin pemusatan pelatihan. Ia juga menjaga pola makan dan kualitas tidur sebagai bagian dari persiapan holistiknya. Hecha berharap seiring bergantinya tahun, jiwa korsa, tingkat disiplin, dan kekeluargaan antar anggota Paskibraka dapat terus meningkat.