LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda, Disiplin Berbahasa Bisa Jadi Pilar Identitas Bangsa? Menteri Abdul Mu'ti Ajak Perkuat Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menekankan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik secara disiplin untuk memperkuat identitas nasional.

Sabtu, 02 Agu 2025 07:17:00
konten ai
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyerukan kedisiplinan dalam penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik. Ini adalah langkah krusial untuk menegakkan kedaulatan bahasa negara dan membangkitkan rasa bangga. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta, 02 Agustus – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin dan percaya diri dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang benar di ruang publik. Seruan ini disampaikan sebagai upaya krusial untuk mengangkat harkat dan martabat Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Menurut Menteri Mu'ti, disiplin berbahasa merupakan fondasi utama dalam memperkuat kedudukan Bahasa Indonesia. Langkah ini bukan hanya sekadar aturan, melainkan sebuah komitmen kolektif yang harus dipegang teguh oleh setiap warga negara. Penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat di setiap lini kehidupan publik akan merefleksikan identitas dan jati diri bangsa yang kuat.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam webinar bertajuk “Konsolidasi Daerah Pemantauan Bahasa Indonesia” yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Jumat lalu. Acara ini menjadi wadah penting untuk menyosialisasikan kembali urgensi penggunaan Bahasa Indonesia yang baku dan benar, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan ini.

Advertisement

Pentingnya Disiplin Berbahasa untuk Identitas Nasional

Menteri Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa disiplin dalam menggunakan Bahasa Indonesia di ruang publik adalah cara konkret untuk mempertegas statusnya sebagai bahasa nasional. Hal ini mencakup penggunaan kata, frasa, dan struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Konsistensi ini akan membangun citra positif dan menunjukkan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.

Seringkali, masyarakat Indonesia merasa kurang percaya diri dengan bahasanya sendiri, sehingga cenderung menggunakan istilah asing tanpa pertimbangan. Fenomena ini, menurut Mu'ti, perlu diatasi dengan membiasakan diri menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kepercayaan diri berbahasa merupakan cerminan dari kemandirian dan kedaulatan budaya suatu bangsa.

Langkah sederhana namun bermakna ini diyakini akan memberikan dampak besar. Dengan memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia, masyarakat akan semakin menghargai kekayaan linguistik yang dimiliki. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kelestarian bahasa dan identitas nasional di tengah gempuran globalisasi.

Advertisement

Implementasi Nyata di Ruang Publik

Untuk mewujudkan disiplin berbahasa, Menteri Mu'ti memberikan contoh konkret yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dengan mengganti penggunaan istilah asing pada rambu atau penanda di tempat-tempat umum dengan padanan Bahasa Indonesia yang tepat. Misalnya, penggunaan “toilet” dapat diganti dengan “kakus” atau “kamar kecil”.

Konsistensi dalam penerapan ini sangat penting. Jika semakin banyak pihak yang secara sadar dan konsisten menggunakan Bahasa Indonesia pada penanda publik, kebiasaan positif ini akan menular ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini akan menciptakan lingkungan berbahasa yang kondusif dan memperkuat rasa memiliki terhadap Bahasa Indonesia.

Menteri Mu'ti optimistis bahwa dengan langkah-langkah konsisten seperti ini, masyarakat Indonesia akan semakin percaya diri dalam menggunakan bahasa nasionalnya. Ketergantungan pada kata-kata asing dalam percakapan sehari-hari akan berkurang secara signifikan, digantikan oleh kebanggaan akan kekayaan kosakata Bahasa Indonesia. Ini adalah upaya kolektif untuk memastikan Bahasa Indonesia tetap menjadi tiang penyangga identitas bangsa.

Berita Terbaru
  • Trivia: Apa Itu PROPER? PLN Maluku Jalin Kerja Sama Kelola Sampah Domestik demi Lingkungan Berkelanjutan
  • Bukan Sekadar Senjata, Wagub Sulbar Ajak Generasi Muda Cinta Pelestarian Budaya Sulbar Lewat Keris dan Badik
  • Tahukah Anda, Pembangunan Pertanian Nasional Juga Hasilkan Energi Terbarukan? Wamentan Ungkap Tiga Fokus Utama Pemerintah
  • Pemkab Kotim Pastikan Kuota Murid Sekolah Perintis Terpenuhi, Sempat Dikira Kedok Penculikan
  • Tahukah Anda? Mesin Panen Padi Jayapura Tingkatkan Efisiensi Petani di Namblong
  • abdul mu'ti
  • antara berita
  • bahasa indonesia
  • disiplin berbahasa
  • identitas bangsa
  • kebahasaan
  • konten ai
  • literasi
  • nasionalisme
  • pendidikan
  • #planetantara
  • ruang publik
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.