LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Lebih dari 2.500 Perwira Wanita Indonesia Telah Berpartisipasi dalam Misi Perdamaian PBB

Sejak 2008, lebih dari 2.500 Perwira Wanita Indonesia telah mengukir sejarah dalam misi perdamaian PBB. Peran krusial mereka tak hanya di medan konflik, namun juga membawa perspektif baru yang sangat dibutuhkan.

Sabtu, 26 Jul 2025 00:04:00
konten ai
Sejak 2008, lebih dari 2.500 personel TNI Wanita Misi Perdamaian telah bertugas di bawah bendera PBB. Mengapa peran mereka krusial dan bagaimana kontribusinya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta, Indonesia – Lebih dari 2.500 personel perwira wanita Indonesia dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah aktif berpartisipasi dalam berbagai misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga saat ini. Data ini disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Jumat (26/7), menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.

Partisipasi signifikan ini dimulai sejak tahun 2008, dengan total sekitar 2.556 personel wanita yang telah dikerahkan dari keseluruhan 24.000 pasukan perdamaian Indonesia. Angka ini mencerminkan peningkatan peran perempuan dalam operasi-operasi internasional yang kompleks dan menantang.

Kolonel (Pnb) Ratih Pusparini, seorang pejabat Lemhannas, menjelaskan bahwa kehadiran perwira wanita Indonesia membawa perspektif unik. Mereka tidak hanya mengisi peran pendukung, tetapi juga berkontribusi langsung di garis depan, memberikan dampak positif yang besar terhadap keberhasilan misi.

Advertisement

Peran Krusial Perwira Wanita Indonesia dalam Misi Perdamaian

Kolonel Ratih Pusparini, yang juga merupakan perwira wanita Indonesia pertama yang dikerahkan sebagai pasukan perdamaian pada tahun 2008, menggarisbawahi beragam peran yang diemban oleh para personel wanita. Mereka seringkali ditugaskan dalam posisi pendukung vital seperti medis, logistik, dan administrasi, memastikan kelancaran operasional misi di lapangan.

Namun, kontribusi mereka tidak terbatas pada peran pendukung semata. Beberapa perwira wanita Indonesia juga telah menduduki posisi yang lebih menonjol, termasuk sebagai pengamat militer. Dalam kapasitas ini, mereka bertugas melakukan kunjungan dan penilaian langsung di area konflik di bawah mandat PBB, menunjukkan kapabilitas dan profesionalisme tinggi.

Kolonel Pusparini sendiri pernah menjabat sebagai pengamat militer selama penugasannya di Timur Tengah. Pengalamannya membuktikan bahwa perwira wanita Indonesia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan unggul dalam lingkungan yang didominasi laki-laki, bahkan dalam situasi yang paling menantang sekalipun.

Advertisement

Tantangan dan Penguatan Peran Perempuan dalam Perdamaian

Meskipun kontribusi perwira wanita Indonesia sangat berharga, jumlah mereka masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan personel pria. Kolonel Pusparini mengakui bahwa lingkungan militer sering dianggap sebagai 'dunia laki-laki', sehingga personel wanita harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan dan dedikasi mereka.

Dalam beberapa kasus, personel wanita bahkan mampu menunjukkan kinerja yang melampaui rekan-rekan pria mereka. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa gender bukanlah penghalang untuk mencapai keunggulan dalam tugas-tugas militer dan perdamaian. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penunjukan wanita pada posisi komando dalam operasi perdamaian.

Peningkatan jumlah perempuan dalam misi perdamaian juga sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tahun 2000. Resolusi ini mempromosikan kesetaraan gender dan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam upaya perdamaian dan keamanan global. Kehadiran perempuan membawa perspektif berbeda yang berkontribusi pada keberhasilan misi, serta menciptakan ruang aman bagi kelompok rentan yang terdampak konflik.

Berita Terbaru
  • Hanya 12 Hari! Fakultas Kehutanan Untan Resmikan Laboratorium Persemaian Modern untuk Lestarikan Hutan Kalimantan
  • PB TI Siapkan Pemusatan Latihan Taekwondo Kedua di Korea Selatan Jelang SEA Games 2025: Target Dua Medali Emas!
  • KPK Pastikan Umumkan Tersangka Korupsi CSR BI Agustus 2025, Mengapa Butuh Waktu Setahun Lagi?
  • Perbasi Panggil 40 Pemain untuk Seleknas Timnas Basket U-16: Siap Ukir Sejarah di FIBA Asia Cup 2025?
  • Fakta Menarik: 21.000 Hektare Panen Padi Agustus 2025 Lebak, Ketersediaan Pangan Nasional Terjamin!
  • habibie center
  • kanada asean
  • kesetaraan gender
  • kolonel ratih pusparini
  • konten ai
  • lemhannas
  • misi perdamaian pbb
  • perdamaian dunia
  • perwira wanita indonesia
  • #planetantara
  • resolusi dk pbb 1325
  • tni
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.