Tahukah Anda? Mensos Beri Janji Manis Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Ponorogo yang Terintegrasi SD-SMA
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjanjikan satu unit laptop untuk setiap siswa Sekolah Rakyat Ponorogo, mendukung literasi digital dan pembelajaran di sekolah terintegrasi ini.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, baru-baru ini membuat kejutan di Kabupaten Ponorogo. Beliau menjanjikan pemberian laptop bagi seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR) di wilayah tersebut. Janji ini disampaikan langsung saat kunjungan kerja pada Senin, 4 Agustus.
Kunjungan Mensos Yusuf bertujuan untuk mendukung penuh kegiatan pembelajaran siswa. Pemberian laptop diharapkan mampu memperkuat literasi digital di kalangan pelajar. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga secara resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ratusan siswa turut hadir dalam acara penting ini. Beliau juga meninjau langsung berbagai fasilitas yang tersedia di Sekolah Rakyat Ponorogo.
Pentingnya Literasi Digital dan Lingkungan Belajar Kondusif
Mensos Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Sekolah Rakyat di Ponorogo telah mengadopsi kurikulum nasional. Hal ini memastikan standar pendidikan yang setara dengan sekolah formal lainnya. Fokus utama juga diberikan pada pembentukan karakter siswa.
Beliau menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Selain itu, sekolah harus bebas dari praktik perundungan dan intoleransi. Kondisi ini esensial untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Mensos juga memberikan keleluasaan bagi orang tua untuk menjenguk anak-anak mereka. Namun, kunjungan tersebut harus diatur agar tidak mengganggu waktu belajar siswa. Kebijakan ini menunjukkan fleksibilitas sekaligus disiplin.
Fasilitas Memadai dan Konsep Terintegrasi Sekolah Rakyat Ponorogo
Meskipun berstatus sekolah rintisan, Mensos mengapresiasi kelengkapan fasilitas di Sekolah Rakyat Ponorogo. Beliau menilai bahwa sarana prasarana yang tersedia sudah sangat memadai. Hal ini menjadi modal penting dalam proses belajar mengajar.
Fasilitas yang tersedia antara lain ruang kelas yang representatif dan asrama yang nyaman. Sekolah ini juga dilengkapi laboratorium untuk praktik dan sarana olahraga yang memadai. Bahkan, ada pelatihan kewirausahaan untuk membekali siswa.
Keunikan lain dari Sekolah Rakyat di Ponorogo adalah konsepnya yang terintegrasi. Sekolah ini menaungi tiga jenjang pendidikan sekaligus, mulai dari SD hingga SMA. Gus Ipul menyebut integrasi ini patut mendapatkan apresiasi tinggi.
Ekspansi Program Sekolah Rakyat Nasional
Mensos Saifullah Yusuf juga mengungkapkan rencana perluasan program Sekolah Rakyat secara nasional. Beliau menyebut akan ada peresmian lima titik baru pada 5 Agustus mendatang. Ekspansi ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pemerataan pendidikan.
Selanjutnya, 29 titik tambahan direncanakan akan diresmikan pada 15 Agustus 2025. Dengan demikian, jumlah Sekolah Rakyat yang aktif ditargetkan mencapai 100 unit pada pertengahan Agustus. Target ambisius ini diharapkan dapat tercapai.
Hingga akhir tahun 2025, pemerintah menargetkan total 159 unit Sekolah Rakyat akan beroperasi di seluruh Indonesia. Mensos mengajak semua pihak untuk saling menguatkan dan bergandengan tangan. Tujuannya adalah menyukseskan Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo.