Tahukah Anda? OJK Kediri Gencarkan Edukasi Literasi Keuangan, Target Inklusi Nasional 98% di 2045
OJK Kediri terus menggenjot edukasi literasi keuangan di wilayah Keresidenan Kediri dan Madiun. Upaya ini krusial untuk mencapai target inklusi keuangan nasional 98% pada 2045.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri secara intensif menggalakkan program edukasi literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan ini menyasar seluruh lapisan masyarakat di wilayah Keresidenan Kediri dan Madiun. Tujuannya adalah memastikan pemahaman finansial yang merata dan berkelanjutan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola keuangan. Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menyatakan edukasi dilakukan melalui beragam metode. Ini termasuk tatap muka langsung, video conference, serta talkshow interaktif di radio.
Langkah proaktif OJK Kediri sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mencapai target inklusi keuangan nasional yang ambisius. Target tersebut ditetapkan sebesar 98 persen pada tahun 2045.
Peningkatan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan
Upaya masif yang dilakukan OJK Kediri bersama para pemangku kepentingan telah menunjukkan hasil positif. Ini tercermin dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025. Data SNLIK 2025 menunjukkan tren peningkatan yang membanggakan.
Menurut SNLIK 2025, indeks literasi keuangan nasional mengalami kenaikan signifikan. Angka ini meningkat dari 65,43 persen menjadi 66,46 persen. Sementara itu, indeks inklusi keuangan melonjak drastis. Indeks tersebut naik dari 75,02 persen menjadi 80,51 persen.
Ismirani Saputri menegaskan bahwa meskipun ada peningkatan, pekerjaan masih belum selesai. OJK Kediri berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi. Tujuannya agar target inklusi keuangan nasional 98 persen pada 2045 dapat tercapai.
Beragam Program Edukasi Tematik OJK Kediri
OJK Kediri tidak hanya berfokus pada metode edukasi umum. Mereka juga menjalankan sejumlah program edukasi tematik yang dirancang khusus. Program-program ini menyasar kelompok masyarakat tertentu dengan kebutuhan spesifik.
Beberapa program unggulan meliputi:
- Sicantik (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan)
- Edukasi kepada petani, nelayan, serta masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)
- OJK Peduli (Penggerak Duta Literasi)
- Edukasi kepada mahasiswa dan civitas academica
- Edukasi kepada kelompok penyandang disabilitas dan pekerja migran
Berbagai kegiatan edukatif lainnya turut dilaksanakan secara berkelanjutan. Ismirani Saputri meyakini bahwa edukasi masif dan kolaborasi lintas sektor akan meningkatkan kapasitas masyarakat. Masyarakat akan semakin cakap dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara bijak.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Inklusi Keuangan Berkelanjutan
Komitmen OJK Kediri untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan diwujudkan melalui program intensif. Program ini dijalankan secara berkelanjutan. Kolaborasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Salah satu contoh kolaborasi adalah dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kediri. OJK Kediri juga bekerja sama dengan PT Pegadaian Kantor Cabang Kediri. Kerja sama ini secara khusus mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan.
Program "Sicantik" adalah hasil dari kolaborasi ini. Program ini dirancang sebagai sarana pemberdayaan perempuan. Tujuannya melalui edukasi literasi keuangan yang aplikatif dan mudah dipahami. Melalui pendekatan komunitas, "Sicantik" mengajak para ibu menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan mampu mengelola keuangan keluarga, mengakses produk jasa keuangan formal, dan memanfaatkan peluang ekonomi inklusif. Kolaborasi dengan Baznas Kabupaten Kediri juga dilakukan untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan.