Tahukah Anda? Peran Krusial Penyuluh Pertanian dalam Menggenjot Indeks Tanam Padi di Tabalong

Kementerian Pertanian RI menegaskan peran krusial **penyuluh pertanian** dalam mengubah pola pikir petani guna meningkatkan indeks tanam padi di Tabalong. Bagaimana strateginya?

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menegaskan peran vital tenaga **penyuluh pertanian** dalam upaya menggenjot produksi padi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Para penyuluh diharapkan mampu mengubah pola pikir petani agar meningkatkan indeks penanaman. Hal ini disampaikan dalam sebuah temu teknis di Hikun Agri Park Tanjung.

Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Kementan RI, Mulyono, menekankan pentingnya penyampaian informasi positif terkait budidaya padi yang menguntungkan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Sektor pertanian di Tabalong diharapkan dapat berkembang pesat melalui dukungan ini.

Kementan berkomitmen untuk secara bertahap menempatkan satu tenaga penyuluh di setiap desa. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan petani yang umumnya hanya menanam padi satu kali dalam setahun. Peningkatan indeks tanam menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan.

Mulyono, yang juga Penanggungjawab Swasembada Pangan Kalsel, mengakui bahwa banyak petani lokal masih berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh praktik penanaman padi yang hanya dilakukan satu kali setahun. Oleh karena itu, perubahan pola pikir menjadi sangat esensial.

Kementan menargetkan penyediaan satu tenaga **penyuluh pertanian** untuk setiap desa secara bertahap. Program ini dirancang untuk memastikan setiap petani mendapatkan bimbingan yang komprehensif. Dengan demikian, praktik pertanian yang lebih efisien dan produktif dapat diterapkan di seluruh wilayah.

Para **penyuluh pertanian** memiliki tugas krusial untuk menyampaikan informasi budidaya padi yang menguntungkan. Mereka diharapkan dapat memotivasi petani untuk menerapkan teknik penanaman yang lebih intensif. Tujuannya adalah meningkatkan frekuensi tanam dan pada akhirnya, hasil panen.

Pemerintah Kabupaten Tabalong menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan indeks pertanaman. Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, menyatakan akan fokus pada normalisasi sungai dan irigasi di wilayah pertanian. Ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan air yang memadai.

Selain perbaikan infrastruktur, pemerintah daerah juga akan membantu penyediaan peralatan yang dibutuhkan petani. Program "Bela Tani" menjadi salah satu inisiatif penting yang akan dijalankan. Melalui program ini, beras produksi petani lokal akan dibeli oleh pemerintah daerah dan perusahaan daerah.

Pembelian beras oleh pemerintah daerah bertujuan untuk menstabilkan harga di tingkat petani. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi hasil panen petani. Dengan demikian, petani akan lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi dan kualitas padi mereka.

Muhammad Noor Rifani menegaskan bahwa **penyuluh pertanian** adalah garda terdepan dalam pembangunan sektor pertanian. Mereka adalah aktor strategis yang langsung berinteraksi dengan petani di lapangan. Peran mereka meliputi pendampingan, arahan, bimbingan, dan memastikan program pertanian berjalan sesuai rencana.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan, Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong, Rahman Effansyah, mengungkapkan data terkini. Saat ini, terdapat 75 tenaga penyuluh yang bertugas di Tabalong. Setiap penyuluh bertanggung jawab atas sekitar tiga desa.

Meskipun demikian, Kabupaten Tabalong masih menghadapi kekurangan tenaga **penyuluh pertanian** yang signifikan. Dari total 131 desa/kelurahan, dibutuhkan sekitar 69 penyuluh tambahan. Bahkan, lima desa di Kecamatan Tanjung dan Murung Pudak, yaitu Desa Kasiau, Desa Kasiau Raya, Desa Kitang, Desa Garunggung, dan Desa Mahe Seberang, sama sekali belum memiliki penyuluh.