Tahukah Anda? Reservasi Tiket Ferizy Online Wajib Demi Cegah Calo dan Akurasi Data Penumpang
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menekankan pentingnya reservasi tiket Ferizy secara daring. Langkah ini krusial untuk pendataan penumpang yang akurat dan menekan praktik percaloan, menjamin perjalanan yang aman dan tertib.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewajibkan reservasi tiket penyeberangan secara daring melalui aplikasi Ferizy. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan akurasi data penumpang dan memberantas praktik percaloan yang merugikan. Langkah strategis ini bertujuan menciptakan layanan penyeberangan yang lebih aman dan tertib bagi seluruh pengguna jasa.
Sistem digital Ferizy telah beroperasi sejak tahun 2020, menyediakan transparansi dan kemudahan akses bagi pengguna jasa. Melalui sistem ini, seluruh transaksi tiket tercatat dan terverifikasi secara sistematis. Ini meningkatkan efisiensi layanan serta melindungi konsumen dari transaksi ilegal yang tidak diinginkan.
Penegasan mengenai kewajiban ini semakin relevan pasca-tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Juli 2025. Insiden tersebut menyoroti krusialnya manifest penumpang yang akurat untuk perlindungan hukum dan klaim asuransi. Data yang benar dan terverifikasi adalah kunci keselamatan serta pemenuhan hak-hak penumpang.
Akurasi Data dan Proteksi Penumpang Melalui Ferizy
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menjelaskan bahwa sistem Ferizy dirancang untuk mengintegrasikan data pengguna jasa dan operator. Dengan reservasi online, setiap pembelian tiket tercatat secara digital. Hal ini memastikan bahwa setiap penumpang memiliki identitas yang terdaftar, mengurangi risiko penggunaan data fiktif.
Pentingnya manifest sebagai dokumen hukum ditekankan untuk dasar perlindungan dan klaim asuransi. Penumpang yang membeli tiket dari calo atau menggunakan data tidak valid berisiko tidak tercatat dalam manifest. Akibatnya, mereka kehilangan hak atas asuransi jika terjadi insiden darurat di laut.
ASDP berkomitmen meningkatkan kualitas layanan melalui digitalisasi sistem tiket dan validasi manifest. Edukasi kepada pengguna jasa juga terus dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya pembelian tiket resmi. Ini merupakan upaya kolektif untuk memastikan keselamatan dan hak-hak penumpang terpenuhi secara optimal.
Peran Reservasi Tiket Ferizy dalam Pemberantasan Praktik Percaloan
Selain akurasi data, reservasi tiket Ferizy juga berperan vital dalam memberantas praktik percaloan. Dengan seluruh transaksi tercatat secara online, ruang gerak calo menjadi sangat terbatas. Ini menciptakan lingkungan yang adil dan transparan bagi semua calon penumpang yang ingin menggunakan jasa penyeberangan.
ASDP memperkuat kolaborasi dengan aparat kepolisian, KSOP, dan otoritas pelabuhan untuk memperketat pengawasan. Langkah ini bertujuan menjaga ketertiban di area pelabuhan dan memastikan setiap pengguna jasa dilayani secara profesional. Masyarakat diimbau untuk selalu membeli tiket dari platform resmi Ferizy.
Pembelian tiket dari pihak tidak resmi tidak hanya ilegal, tetapi juga berpotensi menyebabkan data penumpang tidak tercatat. Risiko kehilangan hak asuransi menjadi sangat tinggi jika terjadi kecelakaan. Kesadaran publik akan bahaya membeli tiket dari calo sangat diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Evaluasi dan Peningkatan Keselamatan Transportasi Laut
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya menjadi peringatan keras bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi laut. Insiden ini bukan hanya kecelakaan teknis, melainkan cerminan kegagalan sistemik yang memerlukan evaluasi mendalam. Keselamatan warga negara harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan transportasi nasional.
Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran Perhubungan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Hendri Ginting, menekankan pentingnya pengawasan kelayakan kapal yang lebih ketat. Inspeksi lapangan rutin harus diintensifkan, tidak hanya mengandalkan pemeriksaan administratif tahunan. Ini untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi secara berkelanjutan.
Komisi V DPR RI juga menyoroti sinergi antarlembaga dan peningkatan kualitas layanan pelabuhan. Meskipun mengapresiasi kesiapan ASDP dalam operasi SAR, konsistensi penerapan SOP keselamatan dan peningkatan infrastruktur tetap dituntut. Keselamatan penumpang hanya dapat terwujud melalui sistem yang tertib dan didukung kesadaran kolektif dari semua pihak terkait.