Tahukah Anda? Satu KA Putri Deli Setara 90 Mobil, Angkutan Kereta Api Sumut Makin Diminati
Angkutan Kereta Api Sumut terus menunjukkan peningkatan signifikan, menawarkan solusi transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Simak mengapa semakin banyak masyarakat beralih ke kereta api.
Angkutan kereta api di Sumatera Utara (Sumut) semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut melaporkan adanya peningkatan minat yang signifikan, didorong oleh keunggulan moda transportasi ini yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan. Keunggulan ini menjadikan kereta api sebagai alternatif yang menarik dibandingkan kendaraan pribadi.
Manajer Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, menyatakan bahwa peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kereta api memiliki dampak positif yang besar. Hal ini dapat membantu mengurangi angka kecelakaan, kemacetan lalu lintas, serta emisi gas buang. Selain itu, penggunaan kereta api juga menghemat waktu dan tenaga bagi para penumpangnya.
KAI terus berkomitmen untuk menyediakan layanan kereta api yang optimal, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Peningkatan kualitas layanan dan efisiensi operasional menjadi fokus utama. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan pengalaman perjalanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa kereta api di wilayah Sumut.
Efisiensi dan Kapasitas Angkut Kereta Api
Efisiensi angkutan kereta api terlihat jelas dari kapasitas angkutnya yang besar. Dalam sekali perjalanan, satu rangkaian kereta api jarak jauh di Sumut mampu menampung antara 500 hingga 600-an penumpang. Kapasitas ini jauh lebih besar dibandingkan moda transportasi darat lainnya, sehingga sangat efektif dalam mengurangi kepadatan di jalan raya.
Sebagai contoh nyata, Kereta Api (KA) Putri Deli dengan relasi Medan-Tanjung Balai pulang-pergi (PP) dapat mengangkut hingga 636 penumpang dalam satu kali perjalanan. Angka ini setara dengan kapasitas sekitar 90 mobil berkapasitas tujuh penumpang atau 318 sepeda motor yang berkapasitas dua penumpang. Perbandingan ini menunjukkan betapa besar kontribusi kereta api dalam mengurangi volume kendaraan di jalan.
Dengan kapasitas sebesar itu, kereta api tidak hanya menawarkan efisiensi ruang tetapi juga efisiensi energi. Penggunaan satu rangkaian kereta api untuk mengangkut ratusan penumpang secara signifikan mengurangi jejak karbon dibandingkan jika setiap penumpang menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan upaya KAI untuk mendukung transportasi yang lebih berkelanjutan.
Tren Peningkatan Penumpang dan Ketepatan Waktu
Data menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap angkutan kereta api di Sumut terus meningkat. Pada akhir pekan, kereta api di Sumut melayani rata-rata 7.500 hingga 8.500 penumpang per hari. Sementara itu, pada hari kerja (weekday), jumlah penumpang rata-rata berkisar antara 5.500 hingga 7.000 orang setiap harinya.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga tercermin dari data semester I-2025. KAI Divre I Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 1.328.372 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatat 1.224.340 penumpang. Pertumbuhan ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api.
Selain peningkatan jumlah penumpang, KAI Divre I Sumut juga berhasil mempertahankan dan meningkatkan ketepatan waktu. Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang tercatat sebesar 99,62 persen pada semester I-2025, naik dari 99,23 persen pada semester I-2024. Adapun ketepatan waktu keberangkatan tetap terjaga di angka 99,83 persen, menunjukkan komitmen KAI terhadap jadwal yang konsisten.
Inisiatif Ramah Lingkungan dan Inovasi KAI
Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, KAI Divre I Sumut terus mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan. Salah satu upaya nyata adalah pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Medan. Inisiatif ini mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Selain itu, KAI juga menyediakan fasilitas pendukung yang ramah lingkungan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Tersedia water station gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, yang mendorong pengurangan penggunaan botol plastik sekali pakai. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih hijau di kalangan penumpang.
Dalam hal inovasi layanan, KAI Divre I Sumut telah menghadirkan layanan face recognition untuk boarding tanpa tiket fisik di Stasiun Medan. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses boarding tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Inovasi-inovasi ini menunjukkan keseriusan KAI dalam memberikan pengalaman perjalanan yang modern dan nyaman bagi para pelanggannya.