Tahukah Anda? Sinergi TNI-Polri dan Bulog Gulirkan Pangan Murah Banjarmasin, Jaga Stabilitas Harga!
Pemerintah Kota Banjarmasin bersama TNI, Polri, dan Bulog menggelar gerakan Pangan Murah Banjarmasin. Simak bagaimana kolaborasi ini menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi.
Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Kolaborasi unik terjalin antara Pemkot, TNI, Polri, dan Perum Bulog setempat. Mereka bersama-sama menggulirkan gerakan pangan murah bagi seluruh warga.
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman KCM, Banjarmasin Barat, pada Kamis lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok yang kerap bergejolak. Ribuan warga diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari program ini.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, sangat mengapresiasi sinergi lintas sektor ini. Beliau menekankan pentingnya langkah konkret dalam memastikan ketersediaan pangan. Program ini juga menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat luas.
Menjaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan
Fluktuasi harga bahan pokok menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Gerakan pangan murah ini hadir sebagai solusi nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. Program ini diharapkan mampu menekan lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.
Wali Kota Yamin menegaskan bahwa kehadiran Bulog serta dukungan penuh dari TNI-Polri sangat krusial. Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga pasokan pangan. Tujuannya agar ketersediaan bahan pokok tetap terjamin bagi warga Kota Banjarmasin.
Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada penjualan bahan pangan dengan harga terjangkau. Namun juga mencakup pembagian beras gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warga.
Dukungan Lintas Sektor dan Manfaat Langsung
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus dan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Cuncun Kurniadi. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menyukseskan program ini. Sinergi ini menjadi contoh kolaborasi yang efektif antarinstansi.
Brigjen TNI Ilham Yunus menjelaskan bahwa harga beras dalam gerakan ini sangat terjangkau. Masyarakat dapat membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga sekitar Rp13.000 per kilogram. Harga ini telah ditetapkan pemerintah untuk memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Selain itu, program pembagian beras gratis juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Setiap penerima berhak mendapatkan 10 kilogram beras per bulan. Pada kesempatan ini, penerima langsung memperoleh 20 kilogram untuk jatah dua bulan sekaligus. Ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala. Hal ini penting untuk mengantisipasi gejolak harga di masa mendatang. Serta menjamin ketahanan pangan masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah.