Tahukah Anda? Transaksi QRIS di Pasar Makassar Tembus Rp6,5 Triliun, Dorong Inklusi Keuangan!
Bank Indonesia Sulsel sukses memperkenalkan QRIS di Pasar Makassar, membawa digitalisasi pembayaran dan mendorong inklusi keuangan. Simak dampaknya yang signifikan!
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) secara aktif memperkenalkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Niaga Daya Makassar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mempercepat inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong transparansi dan efisiensi dalam transaksi keuangan daerah, khususnya di lingkungan pasar tradisional. Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menegaskan bahwa digitalisasi kini menjadi kebutuhan esensial yang tak terhindarkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Penerapan QRIS di Pasar Makassar ini diharapkan dapat mempermudah pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi nontunai. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih modern dan efisien.
Akselerasi Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional
Pemerintah Kota Makassar dan Bank Indonesia Sulsel terus berkolaborasi untuk mengakselerasi adopsi sistem pembayaran nontunai. Fokus utama adalah menyasar pasar tradisional dan Perumda Pasar Makassar, mengingat potensi besar untuk peningkatan transparansi dan efisiensi keuangan di sektor ini.
Rizki Ernadi Wimanda menekankan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan di era modern ini. Hampir semua aktivitas harian, mulai dari belajar hingga membayar tagihan, kini dapat dilakukan melalui ponsel pintar, menunjukkan betapa sentralnya peran digitalisasi.
Transformasi digital ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi para pelaku usaha di pasar. Dengan kemudahan transaksi, pedagang dapat mengelola keuangan lebih baik dan pembeli merasakan kenyamanan berbelanja tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
QRIS: Solusi Praktis dan Inklusif untuk Transaksi Nontunai
Bank Indonesia hadir aktif mendukung transformasi digital melalui QRIS, yang telah menjadi salah satu solusi pembayaran digital paling praktis dan inklusif di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2019, QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat impresif di seluruh sektor.
Data terbaru hingga Juni 2025 menunjukkan nilai transaksi QRIS secara nasional telah menembus angka Rp570 triliun. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 112 persen secara tahunan, mengindikasikan adopsi yang masif oleh masyarakat.
Di Sulawesi Selatan sendiri, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 1,3 juta orang, dengan volume transaksi mencapai Rp6,5 triliun. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 96 persen dibandingkan tahun sebelumnya, membuktikan keberhasilan program di tingkat regional.
Pencapaian ini menempatkan QRIS sebagai instrumen penting dalam mendorong inklusi keuangan. Kemudahan penggunaan dan jangkauannya yang luas memungkinkan lebih banyak masyarakat, termasuk di pasar tradisional, untuk terhubung dengan sistem pembayaran digital.
Ajakan Adopsi QRIS untuk Pelaku Usaha
Melihat potensi dan pertumbuhan yang luar biasa, Bank Indonesia mengajak seluruh pelaku usaha untuk segera mengadopsi QRIS sebagai sistem pembayaran utama. Ajakan ini ditujukan kepada semua pihak, mulai dari pedagang kecil hingga pelaku usaha berskala besar.
Adopsi QRIS akan memberikan banyak keuntungan, termasuk kemudahan dalam menerima pembayaran, pencatatan transaksi yang lebih rapi, dan peningkatan keamanan. Hal ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih transparan dan efisien.
Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang menggunakan QRIS, masyarakat akan semakin terbiasa dan nyaman bertransaksi secara digital. Ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat nontunai yang lebih modern dan inklusif di Indonesia, khususnya di wilayah Makassar dan sekitarnya.