Tahukah Anda? ULM Resmi Buka Program Magister Farmasi, Siap Sokong Pembangunan Kesehatan Kalsel
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kini membuka Program Magister Farmasi, langkah strategis untuk memperkuat kapasitas riset dan memenuhi kebutuhan SDM kesehatan di Kalimantan Selatan.
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) secara resmi membuka Program Magister Farmasi untuk Tahun Akademik 2025-2026. Pembukaan ini menjadi wujud nyata komitmen ULM dalam menyokong pembangunan bidang kesehatan di Kalimantan Selatan.
Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 612/B/O/2025 menjadi dasar hukum penyelenggaraan program ini. Pendaftaran bagi calon mahasiswa angkatan pertama telah dibuka sejak saat ini, mengundang para profesional dan akademisi untuk bergabung.
Langkah strategis ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas riset dan pengembangan ilmu farmasi di regional. ULM bertekad menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menjawab berbagai tantangan di sektor kesehatan, khususnya terkait obat-obatan.
Langkah Strategis ULM dalam Pengembangan Ilmu Farmasi
Pembukaan Program Magister Farmasi ini merupakan kontribusi signifikan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ULM. Prof. Ahmad Alim Bachri, Rektor ULM, mengapresiasi dedikasi fakultas tersebut dalam mengembangkan program studi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan dunia kesehatan yang semakin dinamis dan kompleks. Dengan kurikulum yang komprehensif, Program Magister Farmasi ULM akan fokus pada penguatan riset. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi dan solusi di bidang farmasi.
ULM, sebagai perguruan tinggi negeri terakreditasi Unggul, memiliki rekam jejak panjang dalam mencetak tenaga kesehatan. Sebelumnya, ULM telah meluluskan ratusan apoteker yang berperan penting dalam mengawal mutu sediaan farmasi. Ini mendukung percepatan pembangunan nasional di bidang kesehatan.
Dampak dan Harapan Lulusan Program Magister Farmasi
Lulusan Program Magister Farmasi ULM diharapkan menjadi tenaga ahli yang sangat dibutuhkan di sektor kesehatan. Mereka akan dibekali dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan riset mutakhir. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada pengembangan obat-obatan dan layanan farmasi.
Fokus utama program ini adalah mencetak sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang kefarmasian. Para lulusan akan siap menghadapi berbagai isu kesehatan, mulai dari pengembangan produk hingga manajemen farmasi. Mereka juga akan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pendidikan profesi apoteker selama satu tahun merupakan kelanjutan dari Sarjana Farmasi. Ini harus ditempuh untuk meraih gelar apoteker dan praktik. Program magister ini akan melengkapi dan memperdalam keilmuan farmasi. Ini akan menciptakan ahli farmasi yang lebih komprehensif dan berdaya saing tinggi.