Targetkan Tiga Besar di MTQ Jateng 2025, LPTQ Semarang Siapkan Strategi Matang
LPTQ Semarang menetapkan target ambisius untuk meraih posisi tiga besar di MTQ Jateng 2025. Apa saja strategi yang disiapkan untuk mencapai tujuan ini?
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Semarang menunjukkan ambisi besar dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Tengah 2025. Mereka menargetkan posisi tiga besar dalam kompetisi keagamaan bergengsi tersebut. Target ini diumumkan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LPTQ Kota Semarang yang diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli, di Semarang.
Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Budi Prakosa, menegaskan bahwa pencapaian target ini menjadi prioritas utama. Rakerda tersebut menjadi forum strategis untuk membahas langkah-langkah konkret guna merealisasikan tujuan tersebut. MTQ Jateng 2025 sendiri akan berlangsung di Kabupaten Tegal, menjadi medan pembuktian bagi para qari dan qariah terbaik dari Semarang.
Selain fokus pada prestasi di tahun 2025, LPTQ Kota Semarang juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2026. Budi Prakosa, yang juga Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Semarang, menyatakan pentingnya menjadi tuan rumah yang unggul. Keunggulan ini diharapkan tidak hanya dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga dari aspek prestasi yang diraih oleh kafilah Semarang.
Strategi Pembinaan dan Pengembangan
Rapat Kerja Daerah LPTQ Kota Semarang mengidentifikasi berbagai strategi untuk mencapai target tiga besar di MTQ Jateng 2025. Salah satu fokus utama adalah penguatan pembinaan peserta di seluruh cabang musabaqah. Cabang-cabang ini mencakup tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, hingga karya tulis ilmiah Al Quran (KTIQ).
Pembinaan kader pemenang MTQ secara berkala dan optimalisasi sanggar LPTQ juga menjadi prioritas. Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan. LPTQ memandang MTQ bukan sekadar kompetisi, melainkan juga bentuk dakwah yang harus dikelola secara profesional dan bermartabat.
Diharapkan, dengan strategi pembinaan yang matang, para peserta dari Kota Semarang dapat tampil maksimal. Hal ini sejalan dengan visi LPTQ untuk mencetak generasi Qurani yang tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terhadap Al-Quran.
Dukungan Anggaran dan Koordinasi
Pencapaian target LPTQ Semarang tidak lepas dari dukungan anggaran dan koordinasi yang kuat antarbidang. Anggota DPRD Kota Semarang sekaligus Pengurus LPTQ Kota Semarang, Hanik Khoiru Sholikah, menekankan pentingnya alokasi dana yang memadai. Menurutnya, program pengembangan Al-Quran merupakan 'jalan surga' yang patut didukung penuh secara finansial.
Ketua Pelaksana Harian LPTQ, Labib Abdullah, juga menyoroti pentingnya koordinasi dan kerja sama. Ia meminta seluruh pengurus untuk saling berkoordinasi dan menyusun anggaran secara detail. Usulan anggaran ini nantinya akan diajukan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) agar hibah untuk LPTQ pada tahun 2026 dapat mencukupi semua kebutuhan operasional dan program.
Dengan perencanaan anggaran yang matang dan sinergi antarpihak, LPTQ Kota Semarang optimis dapat mewujudkan target-targetnya. Dukungan finansial dan kolaborasi yang solid akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan kegiatan LPTQ. Hal ini diharapkan membawa keberkahan dan kemajuan bagi pembinaan Al-Quran di Kota Semarang.