Tarif Listrik NTB Pasca-Lebaran 2025 Tetap Stabil, PLN Pastikan Tak Ada Kenaikan
PLN NTB memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik pasca-Lebaran 2025; kenaikan tagihan yang terjadi disebabkan peningkatan konsumsi, terutama selama Ramadan dan libur Lebaran.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik setelah Lebaran Idul Fitri 2025. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menegaskan hal ini di Mataram pada Selasa, 15 April 2025. PLN tetap menjalankan kebijakan tarif yang berlaku sesuai ketentuan pemerintah, tanpa penyesuaian harga. Pernyataan ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat NTB.
"PLN ingin menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik," kata Sudjarwo.
Kenaikan tagihan listrik yang dirasakan beberapa pelanggan belakangan ini, menurut Sudjarwo, disebabkan peningkatan konsumsi listrik, terutama selama Ramadan dan libur Lebaran. Lonjakan pemakaian terjadi karena aktivitas masyarakat yang meningkat di malam hari selama bulan puasa dan liburan, termasuk penggunaan peralatan elektronik rumah tangga dan pendingin udara.
Peningkatan Konsumsi Listrik Selama Ramadan dan Libur Lebaran
Terdapat tren peningkatan konsumsi listrik di berbagai sektor, khususnya rumah tangga dan tempat ibadah, selama Ramadan hingga pasca-Lebaran 2025. Masyarakat yang bangun sahur dan beribadah menyebabkan pemakaian listrik lebih lama, terutama untuk penerangan. Kota Mataram, Lombok Timur, dan Sumbawa Besar mencatat lonjakan konsumsi yang signifikan.
"Di sejumlah wilayah seperti Kota Mataram, Lombok Timur, dan Sumbawa Besar, kami mencatat lonjakan konsumsi yang cukup tinggi. Hal ini lumrah karena aktivitas masyarakat selama Ramadan lebih padat di malam hari, termasuk penggunaan alat pendingin udara, televisi, hingga perangkat dapur," jelas Sudjarwo.
Libur sekolah dan cuti bersama nasional juga berkontribusi pada peningkatan konsumsi listrik. Banyak keluarga menghabiskan waktu di rumah, sehingga penggunaan listrik meningkat secara signifikan.
Manfaatkan Aplikasi PLN Mobile untuk Pantau Konsumsi Listrik
PLN mengajak masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk memantau pemakaian listrik secara mandiri dan real time. Aplikasi ini memberikan transparansi dan kemudahan akses informasi bagi pelanggan.
"Lewat menu 'Token dan Pembayaran' di aplikasi PLN Mobile, pelanggan pascabayar dapat melihat riwayat penggunaan untuk mengetahui berapa kWh yang digunakan setiap bulan. Sedangkan pelanggan prabayar dapat mengakses riwayat pembelian token untuk mengetahui berapa token yang digunakan," terang Sudjarwo.
Dengan memahami pola konsumsi, masyarakat diharapkan dapat menggunakan listrik lebih bijak dan menghindari kejutan tagihan bulanan.
Fitur Swacam di Aplikasi PLN Mobile
PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan, salah satunya melalui fitur Swacam di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan masyarakat mencatat pemakaian listrik mandiri dan memperkirakan tagihan sebelum jatuh tempo.
"Dengan Swacam, akan memberikan kenyamanan dan kontrol penuh bagi pelanggan dalam memantau pemakaian listrik, sehingga pelanggan dapat mengatur kebutuhan energi sehari-hari," ujar Sudjarwo.
Aplikasi PLN Mobile juga menyediakan berbagai layanan lain, seperti pembayaran tagihan, pembelian token, pengajuan pasang baru, dan pengaduan layanan.
"PLN berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang mudah, cepat, dan transparan. Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan App Store," tambahnya.
Optimalisasi Sistem Kelistrikan dan Edukasi Pelanggan
PLN UIW NTB terus berupaya meningkatkan layanan melalui optimalisasi sistem kelistrikan dan edukasi pelanggan, terutama pasca stimulus tarif diskon 50 persen pada Januari dan Februari 2025. PLN ingin memastikan pelanggan merasa aman, nyaman, dan mendapatkan layanan andal.
"Kami ingin memastikan seluruh pelanggan merasa aman, nyaman, dan mendapatkan layanan yang andal. Kenaikan tagihan tidak berarti tarif naik, tetapi adalah cerminan dari pola pemakaian yang dapat kita kendalikan bersama," tegas Sudjarwo.
PLN mengajak masyarakat NTB untuk menjaga keberlanjutan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang baik tentang konsumsi listrik dan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi PLN Mobile, diharapkan masyarakat dapat mengelola penggunaan listrik secara efisien dan bertanggung jawab.