Terminal Petikemas Surabaya Kuasai 83% Pangsa Pasar di Tanjung Perak, Buktikan Produktivitas Unggul 52 Box/Jam
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kokoh mendominasi 83% pangsa pasar peti kemas internasional di Tanjung Perak, menunjukkan pertumbuhan signifikan pada awal 2025.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berhasil mempertahankan posisi dominannya di pasar peti kemas internasional. Perusahaan ini menguasai 83 persen pangsa pasar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Capaian ini menunjukkan kinerja positif di tengah dinamika perdagangan global.
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan signifikan pada arus peti kemas internasional. Peningkatan ini terjadi sepanjang periode Januari hingga Juli 2025. Angka volume peti kemas internasional mencapai 867.888 TEUs.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini mencapai 3,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja impresif ini menjadi bukti efisiensi operasional TPS.
Pertumbuhan Arus Petikemas Internasional dan Domestik
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat peningkatan volume peti kemas internasional yang signifikan. Pada periode Januari–Juli 2025, volume mencapai 867.888 TEUs. Angka ini naik dari 842.467 TEUs pada periode yang sama tahun 2024.
Secara keseluruhan, arus peti kemas baik domestik maupun internasional juga menunjukkan tren positif. Total volume naik 2,14 persen, dari 889.142 TEUs menjadi 908.136 TEUs. Peningkatan ini menggambarkan aktivitas ekonomi yang semakin menggeliat.
Kinerja bulanan pada Juli 2025 juga sangat baik, dengan volume peti kemas mencapai 139.618 TEUs. Angka ini mengalami kenaikan 2,69 persen dibandingkan Juni 2025 yang tercatat 135.951 TEUs. Kontribusi peti kemas internasional pada Juli 2025 sebesar 133.709 TEUs, sementara domestik 5.909 TEUs.
Kinerja Perdagangan Luar Negeri dan Neraca Surplus
Dari sisi perdagangan luar negeri, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) juga mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Arus ekspor pada Januari–Juli 2025 mengalami pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar 4,61 persen. Volume ekspor meningkat dari 409.633 TEUs menjadi 428.533 TEUs.
Sementara itu, arus impor juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,51 persen. Volume impor naik dari 432.835 TEUs menjadi 439.355 TEUs. Keseimbangan pertumbuhan ini menunjukkan stabilitas dalam aktivitas perdagangan.
Pada bulan Juli 2025, neraca perdagangan TPS menunjukkan surplus yang konsisten. Kontribusi ekspor mencapai 67.315 TEUs atau 51 persen. Di sisi lain, impor tercatat 66.394 TEUs atau 49 persen. Komposisi ini serupa dengan bulan sebelumnya, menandakan kekuatan ekspor.
Peningkatan Produktivitas dan Kunjungan Kapal
Jumlah kunjungan kapal ke Terminal Petikemas Surabaya (TPS) juga mengalami peningkatan signifikan. Selama tujuh bulan pertama tahun 2025, tercatat 733 kunjungan kapal. Angka ini naik 4,27 persen dari 703 kunjungan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan kunjungan kapal ini berbanding lurus dengan efisiensi operasional TPS. Dari sisi produktivitas, TPS mencatatkan rata-rata kinerja bongkar muat yang impresif. Rata-rata tersebut mencapai 52 box/ship/hour selama Januari–Juli 2025.
Angka produktivitas ini jauh melampaui standar minimum yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, yaitu 48 box/ship/hour. Pencapaian ini menegaskan komitmen TPS dalam memberikan layanan terbaik. Hal ini juga mendukung kelancaran arus logistik nasional.