Ternyata, Film 'Kemenangan Sejati' Jadi Senjata: Pemkab Natuna Ajarkan Bahaya Judi Online dan Napza di MPLS SMP
Pemkab Natuna mengambil langkah progresif dengan memasukkan materi bahaya judi online dan Napza dalam MPLS SMP, demi wujudkan Generasi Emas 2045. Simak selengkapnya!
Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengambil langkah strategis dalam upaya pembentukan karakter generasi muda. Mereka secara resmi memasukkan materi tentang bahaya judi online dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) ke dalam kurikulum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk jenjang SMP.
Inisiatif ini bertujuan membekali siswa dengan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif teknologi digital serta zat adiktif. Langkah proaktif ini merupakan bagian integral dari visi besar Natuna untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 yang berkualitas.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Natuna, Nasria, menegaskan bahwa upaya ini adalah bentuk pencegahan dini. Materi disampaikan melalui metode yang menarik, termasuk pemutaran film edukatif yang relevan.
Edukasi Komprehensif Melalui Film "Kemenangan Sejati"
Dalam upaya menyampaikan bahaya judi daring secara konkret, siswa SMP di Natuna diajak menonton film edukatif berjudul "Kemenangan Sejati". Film ini merupakan produksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Durasi film yang mencapai 22 menit 30 detik ini dirancang untuk memberikan gambaran jelas.
"Kemenangan Sejati" mengisahkan perjalanan seorang pelajar yang terjerat dalam kecanduan judi daring. Kisah ini secara gamblang memperlihatkan bagaimana kecanduan tersebut berdampak buruk pada kesehatan mental individu. Selain itu, film juga menyoroti kerusakan hubungan pertemanan serta munculnya kebiasaan berbohong demi memenuhi kecanduan.
Melalui narasi visual yang kuat, para siswa diajak untuk memahami konsekuensi fatal dari judi daring. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana perilaku ini merusak berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Edukasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dini di kalangan pelajar.
Pentingnya edukasi dini mengenai bahaya judi daring ini tidak bisa diremehkan. Dengan pemahaman yang kuat sejak dini, diharapkan para siswa dapat membentengi diri dari godaan yang merusak. Inisiatif ini merupakan investasi penting bagi masa depan generasi muda Natuna.
Penguatan Nilai Karakter dalam MPLS
Pelaksanaan MPLS di jenjang SMP Natuna berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Juli 2025. Sementara itu, untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), MPLS dilaksanakan lebih panjang. Kegiatan ini dijadwalkan dari 21 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Disdikbud Natuna juga telah menerbitkan surat pemberitahuan bernomor 400.3/10/75/DISDIKBUD-UP3/VII/2025. Surat ini berisi rujukan kegiatan MPLS yang berlaku untuk jenjang SD hingga SMP. Pedoman ini memastikan keseragaman dan kualitas pelaksanaan di seluruh sekolah.
Rujukan kegiatan MPLS secara khusus menekankan pada penguatan nilai-nilai fundamental. Ini mencakup nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pengembangan akhlak mulia. Selain itu, aspek bhinneka, gotong royong, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas juga menjadi fokus utama.
Seluruh materi dan rangkaian acara MPLS telah disesuaikan dengan pedoman yang disampaikan Disdikbud Natuna. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan memberikan dampak positif. Harapannya, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan memiliki daya saing.
Inisiatif Pemkab Natuna ini menunjukkan komitmen serius dalam melindungi generasi muda dari ancaman modern. Dengan menggabungkan edukasi tentang bahaya judi online dan Napza dengan penguatan karakter, Natuna berupaya menciptakan fondasi yang kokoh. Ini adalah langkah vital menuju pembentukan masyarakat yang cerdas dan berintegritas di masa depan.