Ternyata Ini Alasan Bangka Tengah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di Enam Sekolah
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis di enam sekolah, menyasar ribuan pelajar untuk atasi malnutrisi dan stunting. Simak detailnya!
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 19 Agustus. Inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan mengatasi masalah gizi di kalangan pelajar.
Peluncuran perdana MBG dilaksanakan di enam sekolah yang tersebar di wilayah Koba, Bangka Tengah. Program ini secara langsung menyasar total 2.745 pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Inisiatif ini digagas untuk menekan angka malnutrisi dan stunting, khususnya pada anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menegaskan pentingnya program ini demi pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak di daerah tersebut.
Peluncuran Awal dan Sasaran Utama Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis di Bangka Tengah diluncurkan melalui kerja sama erat dengan Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Arung Dalam-Koba. Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), menandakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Enam sekolah yang menjadi pionir penerima manfaat program ini meliputi SDN 1 Koba, SDN 2 Koba, SDN 4 Koba, SDN 8 Koba, SMPN 1 Koba, dan SMAN 1 Koba. Pemilihan sekolah-sekolah ini menjadi langkah awal dalam implementasi MBG di Bangka Tengah.
Bupati Algafry Rahman menyatakan apresiasinya atas terlaksananya program nasional ini di Bangka Tengah. Menurutnya, ini adalah bentuk perhatian pemerintah, terutama Presiden, agar gizi anak-anak terpenuhi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tumbuh kembang, pola pikir, dan semangat belajar mereka.
Rencana Perluasan dan Dukungan Komprehensif
Setelah tahap awal di Koba, program Makan Bergizi Gratis akan diperluas secara bertahap ke kecamatan lain di Bangka Tengah. Kecamatan Pangkalanbaru, Sungaiselan, Lubuk Besar, dan Namang menjadi target perluasan berikutnya, mencakup lebih banyak wilayah.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga telah menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program ini. Keberadaan satgas diharapkan memastikan distribusi makanan bergizi dapat berjalan efektif dan efisien di seluruh wilayah sasaran.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing, menambahkan bahwa total sekolah yang akan menjadi sasaran program MBG mencapai 171 unit. Dengan perluasan ini, program ditargetkan menjangkau sekitar 42 ribu pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan di Bangka Tengah.
Kesiapan Infrastruktur Dapur Umum untuk MBG
Untuk mendukung skala program yang masif, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah tengah menyiapkan infrastruktur penunjang yang memadai. Salah satu fokus utama adalah pembangunan dapur umum MBG sesuai standar gizi nasional (SGN).
Sebanyak 14 dapur umum direncanakan akan dibangun dan tersebar di seluruh enam kecamatan di Bangka Tengah. Jumlah ini dianggap ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi seluruh pelajar yang menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis.
Pangihutan Sihombing menjelaskan bahwa rasio kebutuhan dapur yang mencapai 14 unit sangat penting. Dengan total 42.000 pelajar yang akan dilayani, dapur dalam jumlah terbatas tidak akan cukup. Kesiapan infrastruktur ini menjadi kunci keberhasilan jangka panjang program MBG.