Terungkap! 28 Produk UMKM Badung Lolos Kurasi Ketat Jelang Badung UMKM Week 2025
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung sukses kurasi produk UMKM Badung untuk Badung UMKM Week 2025, hanya 28 dari 65 pendaftar yang terpilih. Apa kriterianya?
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung (Diskop UKMP Badung) telah merampungkan proses kurasi dan seleksi ketat produk UMKM. Langkah ini diambil sebagai persiapan jelang perhelatan akbar Badung UMKM Week Tahun 2025 di Bali. Proses seleksi ini bertujuan memastikan kualitas dan relevansi produk yang akan dipamerkan.
Dari total 65 pelaku UMKM yang mendaftar, hanya 28 peserta terpilih yang berhasil lolos. Mereka akan mendapatkan kesempatan emas untuk mengisi stan pameran utama. Acara puncak Badung UMKM Week sendiri dijadwalkan berlangsung di kawasan wisata Kuta pada tanggal 19 hingga 25 Agustus mendatang.
Plt. Kepala Diskop UKMP Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil kurasi ini. Ia menegaskan bahwa kualitas dan kreativitas produk UMKM di Badung sangat membanggakan. Produk-produk ini dinilai sangat layak untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Kualitas dan Potensi Produk UMKM Badung
Anak Agung Ngurah Raka Sukadana menyoroti bahwa hasil kurasi menunjukkan potensi besar dari produk UMKM lokal. Kualitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ini patut diacungi jempol. Hal ini menjadi cerminan nyata dari dedikasi mereka dalam mengembangkan produk unggulan.
Kontribusi UMKM dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di tingkat desa juga menjadi perhatian utama. Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Bupati dan Wakil Bupati, secara konsisten mendukung sektor ini. Keberadaan UMKM terbukti mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Pihaknya berharap agar ke depannya, pelaku UMKM di Badung dapat membentuk holding atau kelompok usaha sejenis. Pembentukan holding ini diharapkan mempermudah koordinasi dan pengembangan produk. Dengan demikian, produk-produk unggulan dapat diarahkan untuk pasar ekspor.
Dukungan Pemerintah dan Strategi Pengembangan UMKM
Pemerintah Kabupaten Badung tidak hanya berhenti pada kurasi, tetapi juga memberikan dukungan konkret melalui berbagai program. Salah satunya adalah program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidikumbara). Program ini dirancang untuk memberikan akses permodalan bagi UMKM.
Nilai subsidi kredit Sidikumbara telah ditingkatkan secara signifikan, dari semula Rp25 juta menjadi Rp100 juta. Peningkatan ini merupakan bentuk komitmen penuh pemerintah. Tujuannya adalah memperkuat ekonomi desa dan mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih pesat.
Selain permodalan, dukungan juga mencakup pendampingan komprehensif. Pendampingan ini meliputi aspek produksi, hingga pengemasan produk. Dengan pendampingan menyeluruh, diharapkan UMKM Badung mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor.
Kriteria Ketat dalam Seleksi Produk Unggulan
Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Diskop UKMP Badung, I Made Wirya Santosa, menjelaskan alasan di balik proses kurasi yang ketat. Keterbatasan ruang pameran menjadi faktor utama. Antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM yang mendaftar memang sangat membanggakan.
Kurasi ini bukan bertujuan untuk merendahkan kualitas produk yang tidak terpilih. Sebaliknya, ini adalah upaya untuk menyeleksi produk yang memenuhi standar tertentu. Proses ini memastikan bahwa hanya produk dengan kriteria terbaik yang dapat tampil di pameran.
Kriteria seleksi meliputi orisinalitas, kreativitas, dan penampilan produk secara keseluruhan. Untuk produk olahan pangan, penilaian difokuskan secara eksklusif pada rasa. Wirya Santosa menekankan bahwa tampilan menarik saja tidak cukup jika rasa produk tidak sesuai selera pasar.