Terungkap! Akumulasi Gas Pemicu Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki Setinggi 10.000 Meter
Badan Geologi menjelaskan akumulasi gas menjadi pemicu utama letusan spektakuler Gunung Lewotobi Laki-laki, dengan kolom abu mencapai 10.000 meter. Pembaca diundang untuk memahami detail kejadian ini.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali menunjukkan aktivitas signifikan. Sebuah letusan dahsyat terjadi pada Jumat malam, tepatnya pukul 20.48 WITA. Peristiwa ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar gunung.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera memberikan penjelasan resmi. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengonfirmasi pemicu letusan. Akumulasi gas yang terperangkap selama dua minggu terakhir menjadi penyebab utama.
Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang sangat tinggi. Material letusan bahkan tersebar hingga radius beberapa kilometer dari kawah. Informasi peringatan telah disampaikan kepada masyarakat sebelum kejadian.
Analisis Geologi Pemicu Erupsi
Muhammad Wafid menjelaskan bahwa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dipicu oleh akumulasi gas. Gas ini telah terperangkap di dalam perut gunung selama sekitar dua minggu. Peningkatan aktivitas gempa vulkanik terdeteksi sebelum erupsi.
Pemantauan menunjukkan adanya pergerakan magma menuju permukaan. Hal ini mengindikasikan tekanan yang terus meningkat di bawah kawah. Erupsi eksplosif terjadi setelah peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.
Data seismogram mencatat amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 3 menit 40 detik. Informasi ini disampaikan dalam laporan khusus perkembangan aktivitas gunung. Status Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas).
Tinggi Kolom Abu dan Sebaran Material
Letusan pada Jumat malam menghasilkan kolom abu yang sangat tinggi. Kolom abu mencapai ketinggian sekitar 10.000 meter di atas puncak gunung. Ini menunjukkan kekuatan erupsi yang cukup besar.
Material letusan tersebar ke segala arah dari kawah utama. Lontaran material diperkirakan mencapai jarak 3 hingga 4 kilometer. Kondisi ini berpotensi menimbulkan dampak bagi wilayah sekitarnya.
Sebelum erupsi, gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut tebal. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang. Tingginya sekitar 100-500 meter dari puncak gunung.
Status Awas dan Imbauan Keselamatan
Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. Oleh karena itu, tingkat aktivitasnya tetap pada Level IV (Awas). Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi.
Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi. Selain itu, zona sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 km juga harus dihindari. Pemerintah daerah terus memantau situasi secara ketat.
Wafid juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi hoaks. Warga di sekitar wilayah rawan bencana juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar. Terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.
Bagi warga yang terdampak hujan abu, penggunaan masker sangat dianjurkan. Masker atau penutup hidung dan mulut dapat melindungi saluran pernapasan. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.