Terungkap! Bupati Instruksikan BPBD Aceh Besar Gerak Cepat Tangani Puluhan Bangunan Rusak Akibat Angin Kencang

Bupati Aceh Besar instruksikan BPBD Aceh Besar dan instansi terkait siaga penuh tangani dampak angin kencang yang merusak puluhan bangunan. Bagaimana detail penanganannya?

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengambil langkah sigap menyikapi dampak bencana angin kencang yang melanda wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, secara tegas menginstruksikan seluruh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Dinas Sosial, serta instansi terkait lainnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Instruksi ini bertujuan agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat dan efektif.

Bencana hidrometeorologi tersebut telah menimbulkan kerusakan signifikan di sejumlah lokasi, termasuk Kecamatan Lhoong. Data awal menunjukkan puluhan bangunan mengalami kerusakan struktural akibat terjangan angin kencang. Oleh karena itu, Bupati menekankan pentingnya respons darurat yang terkoordinasi dari seluruh pihak terkait.

Menanggapi situasi ini, BPBD Aceh Besar telah diinstruksikan untuk segera memantau perkembangan di lapangan dan mengambil tindakan preventif. Kesiapan ini menjadi krusial dalam upaya penanggulangan kedaruratan bencana alam, memastikan keselamatan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak.

Angin kencang dengan kecepatan rata-rata 35 knot atau sekitar 64 kilometer per jam telah menerjang berbagai wilayah di Kabupaten Aceh Besar. Terjangan angin ini menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan pada atap bangunan di beberapa lokasi. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, merinci dampak kerusakan yang terjadi:

• 23 rumah warga
• 1 toko
• 1 dayah (pesantren)
• 3 kafe

Melihat skala kerusakan yang terjadi, Bupati Muharram Idris tidak menunda untuk mengeluarkan instruksi penting. Ia memerintahkan seluruh jajaran BPBD Aceh Besar dan Dinas Sosial untuk tetap siaga penuh. Kesiapsiagaan ini akan terus diberlakukan hingga kondisi di lapangan benar-benar pulih dan kembali normal seperti sedia kala.

Instruksi ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari ancaman bencana alam. Penanganan yang cepat dan terkoordinasi diharapkan dapat meminimalisir kerugian lebih lanjut. Fokus utama adalah memastikan bantuan segera sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Sebagai garda terdepan penanganan bencana, BPBD Aceh Besar telah mengaktifkan layanan tanggap darurat 24 jam. Masyarakat dapat menghubungi nomor 0811 6313 113 untuk melaporkan kejadian atau meminta bantuan darurat. Informasi terkini mengenai situasi bencana juga disampaikan melalui akun media sosial resmi BPBD Aceh Besar, seperti Instagram @bpbd_abes, @damkar_abes, dan Facebook Media Informasi Kebencanaan Aceh Besar.

Ridwan Jamil menegaskan bahwa BPBD Aceh Besar berkomitmen penuh untuk mempercepat penanganan di wilayah terdampak. Hal ini dilakukan melalui pendataan cepat, koordinasi lintas sektoral dengan berbagai pihak, dan keterlibatan aktif dari berbagai unsur masyarakat. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Selain itu, Bupati Muharram Idris juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat Aceh Besar. Warga diminta untuk selalu waspada dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat cuaca buruk. Nelayan juga diimbau untuk tidak memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca tidak mendukung, demi menghindari potensi korban jiwa. Bupati juga mengajak seluruh warga untuk senantiasa berdoa agar terhindar dari berbagai bencana.