Terungkap! Damkarmat BPBD Bantul Sigap Padamkan Kebakaran Lahan Bambu di Piyungan
Damkarmat BPBD Bantul berhasil memadamkan kebakaran lahan bambu di Piyungan, Bantul. Insiden ini sempat menutup akses jalan, namun tidak ada korban jiwa dan penyebabnya diduga kesengajaan.
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta – Sebuah insiden kebakaran lahan rumpun bambu yang terletak di wilayah Mojosari, Kelurahan Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (16/8) malam dan melibatkan respons cepat dari berbagai pihak.
Api yang mulai berkobar sekitar pukul 21.06 WIB ini memicu kekhawatiran warga sekitar, terutama karena lokasinya yang berada di pinggiran Sungai Kaligawe. Berkat koordinasi yang sigap, petugas berhasil menguasai dan memadamkan api dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya pada pukul 21.45 WIB.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kebakaran lahan bambu tersebut sempat berdampak pada akses jalan di sekitar lokasi yang untuk sementara tidak bisa dilewati. Penyebab kebakaran sendiri diduga kuat karena adanya unsur kesengajaan, sebagaimana disampaikan oleh pihak berwenang.
Respons Cepat dan Kolaborasi Penanganan Kebakaran
Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, menjelaskan bahwa personel pemadam yang terlibat dalam penanganan kebakaran lahan di Srimartani, Kecamatan Piyungan, meliputi relawan pemadam (Redkar) Srimartani dan Redkar Srimulyo. Kolaborasi ini menunjukkan kesiapsiagaan komunitas dalam menghadapi bencana.
Selain dari Damkarmat BPBD Bantul, upaya pemadaman api juga melibatkan unsur kepolisian, TNI setempat, serta dukungan penuh dari dukuh dan warga setempat. Sinergi antara lembaga pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengendalikan situasi darurat ini dengan cepat dan efektif.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menambahkan bahwa laporan kebakaran diterima Polsek Piyungan sekitar pukul 21.00 WIB. Informasi awal datang dari saksi yang pulang kerja dan mendapat telepon dari pamong Srimartani mengenai adanya kebakaran di lahan kosong pinggir Sungai Kaligawe Dusun Mojosari.
Setelah menerima laporan, saksi segera mendatangi lokasi kejadian dan membenarkan adanya kebakaran rumpun bambu. Saksi kemudian menghubungi Damkar Piyungan dan Polsek Piyungan, yang segera meluncur ke lokasi sumber kebakaran untuk bersama-sama memadamkan api. Penanganan yang cepat dan terkoordinasi ini berhasil mencegah api meluas ke area yang lebih besar.
Dampak dan Penyebab Kebakaran Lahan Bambu
Meskipun objek yang terbakar adalah dua rumpun bambu di pinggiran sungai, luasan lahan yang terdampak tidak dihitung secara spesifik. Yang terpenting, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini, sehingga dampak kerugian dapat diminimalisir.
Terkait penyebab kebakaran, Irawan Kurnianto secara tegas menyatakan bahwa insiden ini terjadi karena adanya kesengajaan dibakar. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran dan pengawasan terhadap praktik pembakaran lahan yang tidak bertanggung jawab, terutama di musim kemarau atau kondisi lingkungan yang rentan terbakar.
Tidak ada taksiran kerugian materiil yang dihitung akibat kebakaran ini, mengingat objek yang terbakar adalah rumpun bambu dan tidak melibatkan bangunan atau aset berharga lainnya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di area yang terdapat vegetasi kering seperti rumpun bambu.