Terungkap! Mengapa Jawa Tengah Investasi Terbaik Menurut Pengusaha: Dari Infrastruktur Hingga Toleransi Sosial
Jawa Tengah Investasi terbaik? Para pengusaha mengungkap alasan utama provinsi ini menjadi pilihan utama, mulai dari lokasi strategis hingga iklim sosial yang kondusif. Simak selengkapnya!
Para pengusaha besar di Indonesia secara konsisten menyoroti Provinsi Jawa Tengah sebagai destinasi investasi yang sangat menjanjikan. Keunggulan ini diungkapkan dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini. Mereka merasa aman dan nyaman dalam menanamkan modalnya di wilayah tersebut, didukung oleh berbagai faktor kunci yang menjadikan Jawa Tengah pilihan utama.
Pengakuan ini datang dari berbagai sektor industri, menunjukkan bahwa daya tarik Jawa Tengah tidak terbatas pada satu bidang saja. Iklim investasi yang kondusif ini telah terbukti mampu menarik minat investor untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini menjadi sinyal positif bagi calon investor lain yang sedang mempertimbangkan perluasan bisnis di Indonesia.
Kenyamanan dan keamanan berinvestasi di Jawa Tengah tidak hanya dirasakan oleh investor lama, tetapi juga menjadi daya tarik bagi pendatang baru. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat dinilai memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung aktivitas bisnis. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun ekosistem investasi yang berkelanjutan.
Keunggulan Jawa Tengah sebagai Pusat Investasi
Irwan Hidayat, Direktur PT Sido Muncul, menegaskan bahwa Jawa Tengah adalah tempat paling cocok untuk berinvestasi. Menurutnya, posisi geografis provinsi ini yang strategis di tengah Pulau Jawa, didukung oleh infrastruktur yang lengkap, menjadi nilai tambah signifikan. Selain itu, Irwan Hidayat menyoroti upah yang kompetitif dan iklim sosial yang kondusif, di mana masyarakatnya dikenal lebih toleran, sebagai faktor penting.
Pengalaman pribadinya di Jawa Tengah sangat positif, dengan stabilitas sosial politik yang terjaga dan dinamika masyarakat yang baik. PT Sido Muncul sendiri telah menanamkan investasi dalam berbagai bidang di Jawa Tengah, termasuk hotel, restoran, dan pusat kebugaran. Ini tidak hanya bertujuan bisnis, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan masyarakat lokal, seperti 150 kelompok tani yang menjadi pemasok bahan baku.
Lebih lanjut, PT Sido Muncul juga berupaya terlibat dalam pengembangan kawasan wisata Rawapening di Kabupaten Semarang. Irwan Hidayat melihat potensi besar dalam pengelolaan air dan pemanfaatan eceng gondok di Rawapening. Menurutnya, hal ini bisa sangat menguntungkan bagi investor, masyarakat, dan pemerintah, mengingat air akan menjadi sumber daya yang semakin berharga di masa depan.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Sumber Daya
Senada dengan Irwan Hidayat, Adam dari PT Selalu Cinta Indonesia juga telah lama berinvestasi di Jawa Tengah, khususnya dalam industri padat karya seperti produksi alas kaki di Kota Salatiga dan Kabupaten Temanggung, yang mempekerjakan ribuan tenaga kerja. Adam memberikan masukan penting terkait moda transportasi publik dari pemukiman warga ke sentra industri, untuk mengurangi ketergantungan pekerja pada sepeda motor pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan bus Trans Jateng. Inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau lokasi-lokasi industri dan akan dikoordinasikan dengan trayek yang sudah ada agar bersinergi. Komitmen pemerintah daerah ini menunjukkan responsifnya terhadap kebutuhan investor dan pekerja, menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan nyaman.
Gubernur Luthfi juga memaparkan berbagai keuntungan lain menanamkan modal di Jawa Tengah. Selain jaminan kemudahan perizinan, investor juga mendapatkan jaminan keamanan dan potensi keuntungan finansial yang menjanjikan. Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah dan kompetitif, banyak di antaranya telah dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK), serta sumber daya alam yang beragam dan siap digarap. Ini menjadikan Jawa Tengah bukan hanya tempat investasi, tetapi juga mitra strategis untuk pertumbuhan jangka panjang.