Terungkap! Motif Asmara Picu Penganiayaan Mahasiswa Unisba di Bandung, Polisi Selidiki 15 Terduga Pelaku
Polrestabes Bandung tengah menyelidiki kasus penganiayaan mahasiswa Unisba di Jalan Tamansari, diduga melibatkan 15 orang dan dipicu masalah asmara.
Polrestabes Bandung tengah mendalami kasus penganiayaan serius yang menimpa seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) berinisial H. Insiden kekerasan ini terjadi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Selasa (29/7) lalu, memicu perhatian publik.
Korban H dilaporkan mengalami luka parah akibat insiden tersebut, termasuk luka organ dalam, lebam di berbagai bagian tubuh, hingga patah tulang hidung. Kondisi ini menunjukkan tingkat kekerasan yang dialami korban dalam dugaan pengeroyokan.
Dugaan awal menunjukkan bahwa motif di balik penganiayaan ini adalah persoalan asmara, meskipun penyelidikan masih terus berlangsung. Informasi yang beredar menyebutkan sekitar 15 orang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut, namun kepolisian baru mengidentifikasi satu terduga pelaku.
Penyelidikan Polisi dan Identifikasi Terduga Pelaku
Kapolsek Bandung Wetan, AKP Bagus Yudo, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil beberapa saksi terkait insiden penganiayaan ini. Salah satu saksi yang juga diduga sebagai pelaku, berinisial A, telah dimintai keterangan oleh penyidik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk mengungkap seluruh fakta.
Meskipun informasi awal menyebutkan keterlibatan sekitar 15 orang, kepolisian saat ini baru berhasil mengidentifikasi satu terduga pelaku secara pasti. AKP Bagus Yudo menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk mengidentifikasi dan memproses semua pihak yang terlibat. Pihak berwenang berkomitmen untuk menuntaskan kasus penganiayaan mahasiswa Unisba ini secara transparan.
Kedua belah pihak yang terlibat dalam dugaan penganiayaan ini telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai kronologi kejadian dan peran masing-masing individu. Proses hukum akan terus berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Motif Asmara dan Kondisi Terkini Korban
Dugaan kuat menyebutkan bahwa pemicu utama insiden penganiayaan mahasiswa Unisba ini adalah masalah asmara. AKP Bagus Yudo menegaskan bahwa motif ini menjadi fokus awal penyelidikan untuk memahami latar belakang kejadian. Konflik pribadi seringkali berujung pada tindakan kekerasan yang merugikan.
Akibat pengeroyokan yang terjadi, korban H menderita luka serius yang memerlukan penanganan medis intensif. Cedera yang dialami meliputi luka pada organ dalam, lebam di berbagai bagian tubuh, serta patah tulang hidung. Kondisi ini menjadi bukti nyata dampak fisik dari tindakan kekerasan tersebut.
Terkait dugaan bahwa para pelaku juga merupakan mahasiswa Unisba, pihak kepolisian menyatakan hal tersebut masih dalam tahap pendalaman lebih lanjut. Penyelidikan menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan semua fakta dan kebenaran terkait insiden ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.