Terungkap! Petani Lampung Barat Butuh Alat Pengering Padi Vertikal untuk Tingkatkan Kualitas Panen
Bupati Lampung Barat usulkan alat pengering padi vertikal kepada Kementan. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi kendala kualitas gabah petani dan meningkatkan produktivitas pascapanen.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menyoroti kebutuhan mendesak petani akan mesin pengering padi pascapanen. Kondisi ini diperlukan guna meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen di wilayah tersebut. Usulan ini disampaikan dalam upaya menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan daerah.
Usulan pengadaan alat pengering padi model vertikal (vertical dryer) telah diajukan kepada Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Taufiq Ratule. Pertemuan penting ini berlangsung di rumah dinas bupati setempat, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, pada Selasa (12/8). Mayoritas masyarakat di Lampung Barat berprofesi sebagai petani, termasuk komoditas padi di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Parosil Mabsus menjelaskan bahwa petani di Lampung Barat menghadapi kendala serius dalam penyaluran gabah kepada Bulog. Kualitas gabah yang kurang baik, seperti butiran beras yang pendek dan perubahan kualitas akibat proses pengeringan manual, menjadi alasan utama penolakan. Oleh karena itu, teknologi pascapanen yang memadai sangat dibutuhkan.
Kendala Kualitas Gabah dan Solusi Teknologi Pascapanen
Bupati Parosil Mabsus mengungkapkan bahwa gabah dari wilayah Suoh dan BNS seringkali tidak dapat disalurkan sepenuhnya ke Bulog. Pihak Bulog mengeluhkan butiran beras yang pendek dan penurunan kualitas signifikan akibat metode pengeringan tradisional. Ini menjadi hambatan besar bagi produktivitas dan pendapatan petani.
Proses pengeringan manual yang masih dominan dilakukan petani menyebabkan gabah rentan terhadap perubahan kualitas. Kelembaban yang tidak terkontrol serta paparan lingkungan luar saat pengeringan dapat merusak gabah. Situasi ini menghambat petani untuk menjual hasil panen mereka dengan harga yang layak dan memenuhi standar pasar.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Parosil Mabsus mengusulkan pengadaan alat pengering padi model vertical dryer. Teknologi ini diharapkan dapat menciptakan sistem pergudangan yang lebih baik serta integrasi pascapanen antara pengeringan dan penggilingan. Pertanian yang maju harus didukung oleh teknologi pascapanen yang efektif.
Meningkatkan Daya Saing dan Respons Kementan
Kehadiran mesin pengering padi vertikal diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen secara signifikan. Dengan demikian, produk pertanian dari Lampung Barat akan lebih mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Peningkatan produktivitas ini juga akan mengefisienkan seluruh proses pengeringan padi.
Produktivitas petani diharapkan akan meningkat seiring dengan efisiensi waktu dan tenaga yang dihemat dari proses pengeringan. Kualitas gabah yang terjamin akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian daerah.
Menanggapi usulan tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Muhammad Taufiq Ratule, menyatakan dukungan positif. Namun, ia menekankan bahwa setiap permintaan memerlukan proses kajian dan persetujuan. Kementan akan mempelajari lebih lanjut kelayakan usulan ini sebelum memberikan keputusan akhir.