LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Terungkap! Polres Garut Selidiki Dugaan Takaran Beras Bantuan Pemerintah yang Kurang Hingga 2,5 Kg

Polres Garut tengah menyelidiki dugaan takaran beras bantuan pemerintah yang diterima masyarakat kurang dari seharusnya. Kasus ini mencuat setelah laporan dari Kepala Desa Panyindangan.

Rabu, 30 Jul 2025 18:03:00
konten ai
Polres Garut tengah menyelidiki dugaan takaran beras bantuan pemerintah yang diterima masyarakat kurang dari seharusnya. Kasus ini mencuat setelah laporan dari Kepala Desa Panyindangan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif terkait dugaan adanya pengurangan takaran pada beras bantuan pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus yang mencuat di Kabupaten Garut tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai dugaan takaran beras yang tidak sesuai. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan proses penyelidikan menyeluruh, termasuk rencana pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pendistribusian maupun penerima manfaat program bantuan beras ini.

Dugaan kekurangan takaran beras bantuan pemerintah ini pertama kali dilaporkan oleh Kepala Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Indra Firman. Menurut Indra, beras yang seharusnya diterima masyarakat sebanyak 10 kilogram, namun faktanya berkurang antara 1 hingga 2,5 kilogram. Kasus ini telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten Garut.

Advertisement

Kronologi Penyelidikan Dugaan Penyelewengan Takaran Beras Bantuan

Penyelidikan oleh Polres Garut dimulai setelah adanya laporan mengenai ketidaksesuaian takaran beras bantuan pemerintah. AKP Joko Prihatin menegaskan bahwa proses ini akan melibatkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait. Pihak dari desa yang terlibat dalam pendistribusian dipastikan akan dimintai keterangan untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan sementara. Status kasus masih dalam tahap penyelidikan, sehingga belum ada kesimpulan mengenai ada atau tidaknya unsur pelanggaran pidana. Polres Garut berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan akuntabel.

Langkah penyelidikan ini merupakan respons serius terhadap potensi penyelewengan bantuan sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat. Penegakan hukum diharapkan dapat memberikan efek jera dan memastikan bahwa bantuan pemerintah sampai kepada penerima manfaat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Advertisement

Fakta di Lapangan: Laporan Warga dan Respons Pihak Terkait

Dugaan kekurangan takaran beras bantuan pemerintah pertama kali diungkap oleh Kepala Desa Panyindangan, Indra Firman. Ia menjelaskan bahwa beras yang seharusnya 10 kilogram per penerima, ternyata diterima masyarakat dengan bobot yang lebih ringan, berkisar antara 7,5 hingga 9 kilogram. Temuan ini telah dilaporkan kepada Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cisompet dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai pendamping distribusi.

Menanggapi informasi tersebut, Perum Bulog Cabang Ciamis segera melakukan penelusuran di lapangan. Namun, hasil pengecekan yang dilakukan tim Bulog di desa-desa wilayah Kecamatan Cisompet tidak menemukan adanya takaran berat beras yang kurang. Perbedaan temuan ini mengindikasikan perlunya penyelidikan lebih mendalam untuk mencari titik terang.

Persoalan ini juga telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Garut. Pemkab Garut langsung menggelar rapat untuk membahas penyaluran beras dari program bantuan pangan pemerintah. Kabupaten Garut sendiri tercatat menerima alokasi beras gratis dari pemerintah pusat untuk 227.969 keluarga penerima manfaat (KPM), di mana masing-masing KPM mendapatkan 20 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • bantuan sosial
  • beras bantuan pemerintah
  • distribusi beras
  • jawa barat
  • kabupaten garut
  • konten ai
  • kpm
  • penyelewengan bantuan
  • penyelidikan polisi
  • #planetantara
  • polres garut
  • takaran beras
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.