Terungkap! Polrestabes Palembang Amankan 12 Sepeda Motor Curian, Korban Diminta Segera Ambil
Polrestabes Palembang berhasil mengamankan 12 unit sepeda motor curian dari komplotan pencuri. Warga pemilik sepeda motor curian Palembang diminta segera mengambilnya.
Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, baru-baru ini berhasil mengamankan 12 unit sepeda motor yang diduga kuat merupakan hasil tindak kejahatan pencurian. Kendaraan roda dua ini disita dari sebuah komplotan pencuri yang beroperasi di wilayah Palembang. Penemuan ini diharapkan dapat mengembalikan hak milik warga yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Pengungkapan kasus ini terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025, setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan mendalam. Penangkapan para pelaku dan penyitaan barang bukti dilakukan tanpa perlawanan berarti. Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberantas tindak pidana curanmor yang meresahkan masyarakat.
Wakil Polrestabes Palembang, AKBP Aditya Kurniawan, menyatakan bahwa kendaraan yang diamankan kini berada di Mapolrestabes Palembang. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor untuk segera mendatangi kantor polisi. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan barang bukti kembali ke tangan pemilik yang sah.
Penangkapan Komplotan Pencuri dan Barang Bukti
AKBP Aditya Kurniawan menjelaskan bahwa dua tersangka berhasil diamankan dalam operasi ini. Mereka adalah Dimas Tri Setiawan (26) dan Sutrisno (22), keduanya merupakan warga Jalan PMD, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang. Keduanya ditangkap di sebuah bengkel yang berlokasi di kawasan Sukabangun, Palembang, tempat motor-motor curian diduga disembunyikan.
Penangkapan ini merupakan buah dari kerja keras tim penyidik yang telah mengintai pergerakan komplotan tersebut. Keberadaan bengkel ini diduga menjadi salah satu lokasi penampungan sementara bagi sepeda motor hasil curian sebelum didistribusikan lebih lanjut. Sebanyak 12 unit sepeda motor yang ditemukan di lokasi tersebut menjadi bukti kuat keterlibatan para pelaku.
Pihak kepolisian menduga bahwa kedua tersangka ini tidak hanya terlibat dalam pencurian, tetapi juga berperan sebagai penadah. Mereka diduga menjadi bagian dari jaringan yang lebih besar yang telah beroperasi di Palembang. Penangkapan ini diharapkan dapat memutus mata rantai kejahatan curanmor di kota tersebut.
Imbauan kepada Korban dan Pengembangan Kasus
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Aditya Kurniawan mengajak masyarakat yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor untuk segera datang ke Mapolrestabes Palembang. Warga dapat langsung melihat kendaraan yang diamankan dan melakukan proses verifikasi kepemilikan. Proses ini penting untuk memastikan bahwa sepeda motor yang ditemukan dapat segera dikembalikan kepada pemiliknya.
Penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung untuk mengidentifikasi dan menangkap pihak-pihak lain yang terlibat. Polisi tengah memeriksa para pelaku yang diduga berperan sebagai penadah hasil pencurian motor di Palembang. Pengembangan kasus ini akan terus dilakukan untuk membongkar seluruh jaringan kejahatan curanmor.
Data awal menunjukkan bahwa kedua pelaku diduga terlibat dalam setidaknya 40 Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian motor di Palembang. Dari jumlah tersebut, sudah ada tiga laporan polisi yang terdata. Identitas pelaku utama yang masih buron telah dikantongi oleh pihak kepolisian dan akan terus diburu. Ini menunjukkan skala kejahatan yang cukup besar dan kompleksitas penanganannya.
Langkah Selanjutnya dalam Penanganan Kasus
Polrestabes Palembang berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kejahatan dan mengembalikan rasa aman kepada masyarakat. Upaya pencegahan juga akan terus ditingkatkan melalui patroli rutin dan sosialisasi kepada warga. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pencurian kendaraan. Penggunaan kunci ganda, parkir di tempat yang aman, serta pemasangan alat pelacak dapat menjadi langkah preventif yang efektif. Informasi dari masyarakat juga sangat berharga dalam membantu tugas kepolisian.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan adanya pengungkapan kasus sepeda motor curian Palembang ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Polisi akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap kasus kejahatan dapat ditangani dengan tuntas.