Tim SAR Terus Berjuang: Dua Korban Hanyut di Sungai Batang Pasaman Talamau Masih Dicari
Tim gabungan SAR Pasaman masih intensif mencari dua korban hanyut di Sungai Batang Pasaman, Talamau, setelah insiden pada Kamis lalu. Akankah mereka ditemukan?
Tim gabungan Pos SAR Pasaman, Sumatera Barat, masih terus berupaya mencari dua warga yang dilaporkan hanyut di Sungai Batang Pasaman, Kecamatan Talamau. Insiden tragis ini terjadi pada Kamis, 14 Agustus sore, dan telah memicu operasi pencarian besar-besaran. Fokus utama saat ini adalah menemukan korban yang belum diketahui keberadaannya.
Empat orang dilaporkan terseret arus deras sungai pada hari kejadian tersebut. Dari jumlah tersebut, dua korban berhasil menyelamatkan diri, yaitu Asba (31) dan Reza (25), berkat respons cepat dan keberuntungan. Namun, Eman (35) dan Aldi (25) hingga kini masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.
Pencarian telah dimulai sejak Jumat, 15 Agustus, namun sempat terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung. Meskipun demikian, tim tidak menyerah dan terus mengoptimalkan setiap kesempatan untuk menemukan kedua korban yang hilang. Operasi ini menunjukkan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat.
Kronologi Insiden Hanyut di Talamau
Peristiwa nahas ini bermula ketika empat warga terseret arus Sungai Batang Pasaman di Kecamatan Talamau. Kejadian yang mengejutkan warga sekitar ini berlangsung pada sore hari Kamis, 14 Agustus, saat kondisi sungai mungkin sedang tidak bersahabat. Arus sungai yang tiba-tiba membesar menjadi faktor utama penyebab insiden ini.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, menjelaskan bahwa empat individu terlibat dalam insiden tersebut. Identitas korban yang hanyut adalah Asba, Reza, Eman, dan Aldi, dengan rentang usia antara 25 hingga 35 tahun. Informasi ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang untuk memulai upaya penyelamatan.
Beruntungnya, Asba dan Reza berhasil menyelamatkan diri dari derasnya arus sungai. Keberhasilan mereka selamat memberikan harapan bagi pencarian dua korban lainnya. Namun, nasib Eman dan Aldi masih menjadi misteri, mendorong tim SAR untuk terus melakukan upaya pencarian tanpa henti.
Operasi Pencarian Intensif Tim Gabungan
Operasi pencarian korban hanyut di Talamau melibatkan tim gabungan yang solid dari berbagai instansi. Pada Sabtu, 16 Agustus, lima personel Pos SAR Pasaman dikerahkan, didukung oleh tiga anggota Polsek Talamau dan dua personel Koramil 03 Talu. Sebanyak 25 warga sekitar juga turut serta aktif membantu proses pencarian, menunjukkan solidaritas komunitas.
Tim dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung untuk memaksimalkan efektivitas pencarian. Rescue car, drone untuk pemantauan udara, serta peralatan medis dan pendukung lainnya dibawa ke lokasi. Penggunaan teknologi seperti drone diharapkan dapat membantu menyisir area yang sulit dijangkau secara manual.
Pencarian difokuskan pada penyisiran sungai sepanjang tiga kilometer dari titik awal kejadian. Meskipun upaya telah dilakukan secara maksimal, hasil yang diharapkan belum juga tercapai hingga Sabtu sore. Kondisi lapangan dan arus sungai menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan.
Novi Yurandi menambahkan bahwa pencarian akan dilanjutkan pada Minggu, 17 Agustus, dengan harapan kondisi cuaca lebih mendukung. Komitmen untuk menemukan Eman dan Aldi tetap menjadi prioritas utama bagi seluruh tim yang terlibat. Setiap detik sangat berharga dalam operasi penyelamatan ini.