Tragis! Kebakaran Lapak Barang Bekas di Jagakarsa Tewaskan Satu Orang, Kerugian Capai Rp100 Juta
Insiden tragis **kebakaran lapak barang bekas** di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian hingga Rp100 juta. Bagaimana kronologi lengkapnya?
Sebuah insiden kebakaran melanda lapak barang bekas di Jalan Guru Muhyin, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/7). Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp100 juta, tetapi juga menelan satu korban jiwa. Api yang membakar area seluas 400 meter persegi ini berhasil dipadamkan setelah upaya intensif dari petugas.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah seorang wanita berusia 48 tahun berinisial ER. Korban, yang merupakan istri dari pekerja lapak tersebut, ditemukan di dalam kamar mandi setelah api berhasil dikendalikan. Penemuan jasad korban menambah duka mendalam bagi keluarga yang terdampak.
Dugaan sementara penyebab kebakaran lapak barang bekas ini adalah fenomena listrik atau korsleting listrik. Insiden ini juga menyebabkan satu kepala keluarga dengan 10 jiwa kehilangan tempat tinggal. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan sumber daya besar untuk mengatasi kobaran api yang cepat membesar.
Kronologi Kebakaran dan Upaya Pemadaman
Informasi mengenai kebakaran lapak barang bekas ini pertama kali diterima oleh Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 09.38 WIB. Respons cepat segera dilakukan dengan mengerahkan enam unit mobil pemadam dan 25 personel ke lokasi kejadian. Petugas mulai melakukan pemadaman api pada pukul 09.52 WIB, menghadapi tantangan dari material mudah terbakar yang ada di lapak tersebut.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama dan intensif mengingat luasnya area yang terbakar dan potensi bahaya yang ada. Petugas bekerja keras untuk melokalisir api agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya. Berkat kesigapan dan kerja keras tim, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 12.02 WIB, mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh kobaran api.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa upaya pemadaman berjalan lancar meskipun ada kendala. Fokus utama adalah memastikan api benar-benar padam dan tidak ada titik api yang tersisa. Keberhasilan pemadaman ini merupakan hasil koordinasi yang baik antara personel di lapangan.
Detik-detik Penemuan Korban dan Dugaan Penyebab
Tragedi ini bermula ketika seorang keponakan pemilik lapak berinisial D sedang menyortir barang bekas. Saksi mendengar suara aneh dari belakang bangunan, yang awalnya ia kira adalah suara air toren yang melimpah karena penuh. Namun, tak lama kemudian, D melihat api membesar dengan cepat dan mendengar suara minta tolong dari kamar belakang, yang ternyata adalah kamar istri pekerja lapak.
Saksi D sempat berupaya untuk menyelamatkan korban, tetapi api yang sudah membesar dengan cepat menghalangi niatnya. Kondisi api yang sangat besar membuat upaya penyelamatan mandiri menjadi terlalu berbahaya. D kemudian terpaksa mundur dan mencari bantuan, berharap petugas dapat segera tiba di lokasi.
Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas, pencarian terhadap korban segera dilakukan. Jasad ER ditemukan di dalam kamar mandi, menunjukkan bahwa korban mungkin berusaha mencari perlindungan dari kobaran api. Penemuan ini mengakhiri pencarian dan mengonfirmasi adanya korban jiwa akibat insiden kebakaran lapak barang bekas ini. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, yang seringkali menjadi pemicu utama kebakaran di bangunan padat penduduk.