LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Trivia: Batik Bentuk Karakter, Komisi VII DPR Dorong Pelestarian Batik Laweyan Surakarta

Komisi VII DPR RI menyoroti pentingnya pelestarian Batik Laweyan di Surakarta sebagai identitas bangsa dan penguatan ekonomi lokal, termasuk edukasi sejak dini.

Sabtu, 26 Jul 2025 16:30:00
konten ai
Komisi VII DPR RI menyoroti pentingnya pelestarian Batik Laweyan di Surakarta sebagai identitas bangsa dan penguatan ekonomi lokal, termasuk edukasi sejak dini. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kampung Batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/7). Kunjungan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya pelestarian budaya batik sebagai identitas nasional yang harus dijaga.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menegaskan bahwa batik merupakan salah satu cara Indonesia memperkenalkan diri di kancah internasional. Keberadaan batik telah dikenal luas, bahkan menginspirasi tekstil dan fesyen di berbagai belahan dunia seperti Afrika.

Pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku industri batik, dapat berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya ini. Komisi VII DPR juga mengapresiasi inisiatif Kampung Batik Laweyan yang telah aktif mengedukasi masyarakat, bahkan sejak usia dini, mengenai seluk-beluk batik.

Advertisement

Pentingnya Pelestarian Budaya Batik

Batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan representasi dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menekankan bahwa pelestarian batik adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan leluhur.

Pengakuan batik di kancah global menunjukkan potensi besar yang dimilikinya sebagai duta budaya bangsa. Oleh karena itu, upaya pelestarian harus terus digalakkan agar nilai-nilai dan teknik membatik tidak lekang oleh waktu.

Peran serta aktif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, sangat krusial. Kolaborasi ini akan memastikan bahwa batik tetap relevan dan terus berkembang di tengah arus modernisasi.

Advertisement

Inovasi Edukasi di Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan Surakarta menunjukkan komitmen kuat dalam pelestarian batik melalui pendekatan inovatif. Alpha Febela Priyamono, pegiat batik sekaligus pemilik Batik Mahkota, mengungkapkan visi 'Laweyan Smart Kampung'.

Visi ini mengedepankan pengembangan budaya secara kreatif, inovatif, berbasis teknologi informasi, serta ramah lingkungan. Salah satu program unggulan adalah edukasi batik bagi anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Edukasi ini tidak hanya memperkenalkan teknik membatik, tetapi juga mengintegrasikan tema-tema seperti Aksara Jawa dan Asmaul Husna. Alpha Febela menjelaskan bahwa proses membatik yang membutuhkan kesabaran, konsentrasi, dan ketelitian, secara tidak langsung dapat membentuk karakter positif pada anak-anak.

Dorongan Penguatan Produk Lokal dan Daya Saing

Komisi VII DPR RI juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat produk lokal dengan keberpihakan yang jelas. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyarankan agar pemerintah daerah mempertimbangkan penerbitan peraturan daerah (perda).

Perda ini dapat mewajibkan penggunaan bahan baku serat alam lokal dalam produksi tekstil, termasuk batik. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan perputaran ekonomi yang lebih kuat di tingkat daerah.

Penguatan produk lokal tidak hanya terbatas pada batik, tetapi juga mencakup tenun dan produk kerajinan lainnya. Dengan demikian, daya saing produk Indonesia di pasar domestik maupun internasional dapat meningkat secara signifikan.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? PHRI Bali Bantu Optimalkan Pungutan Wisatawan Asing Bali, Target Rp400 Miliar di 2025!
  • Fakta Unik: Desa Awang Bangkal Barat Jadi yang Kedua! Gubernur Kalsel Ajak Masyarakat Aktif dalam Pengawasan Pelayanan Publik
  • Tiga Kali Berturut Menang, Megawati Peringatkan PDIP Jateng: Jangan Lagi Permalukan Saya!
  • Fakta Unik Kolaborasi Maxdecal dan Ekraf: Dorong Industri Kreatif Nasional di GIIAS 2025
  • Tahukah Anda? Pemerintah Beri Opsi Penempatan PPPK di Kopdes Merah Putih, Bantu Operasional Koperasi Desa
  • batik laweyan
  • edukasi batik
  • ekonomi kreatif
  • industri batik
  • komisi vii dpr
  • konten ai
  • pelestarian budaya
  • #planetantara
  • produk lokal
  • rahayu saraswati
  • solo
  • warisan nusantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.