Unik! Istana Sajikan Scallop Lodeh dan Gulai Kakap dalam Diplomasi Kuliner Presiden Prabowo dan Presiden Peru

Intip menu spesial 'Diplomasi Kuliner' di Istana Merdeka! Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden Peru Dina Boluarte dengan hidangan Nusantara yang memikat.

Istana Kepresidenan Jakarta menjadi saksi pertemuan penting antara dua kepala negara. Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden Peru Dina Boluarte dalam jamuan makan siang kerja. Acara ini berlangsung hangat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin lalu.

Jamuan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik kedua negara. Berbagai hidangan khas Indonesia disajikan untuk memanjakan lidah tamu kehormatan. Suasana akrab tercipta di tengah percakapan strategis.

Pertemuan ini juga menjadi penanda penting 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru. Kedua pemimpin membahas peluang kerja sama strategis di berbagai bidang. Diplomasi melalui meja makan ini diharapkan semakin memperkuat persahabatan.

Menu pembuka jamuan kenegaraan ini berhasil menyapa lidah tamu dengan keunikan cita rasa Indonesia. Selada ayam Bali dipilih sebagai hidangan pertama yang disajikan. Aroma rempah khas Nusantara langsung memenuhi ruangan, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Inovasi kuliner terlihat jelas pada hidangan selanjutnya, yaitu scallop lodeh. Sajian ini merupakan sentuhan fusion yang menggabungkan cita rasa tradisional lodeh dengan bahan modern. Perpaduan ini menunjukkan kekayaan dan fleksibilitas masakan Indonesia.

Sebagai hidangan utama, gulai barramundi atau kakap putih menjadi primadona. Hidangan ini memberikan sentuhan lokal yang autentik dan kaya rasa. Kelezatan gulai kakap ini semakin menegaskan identitas kuliner Indonesia di mata dunia.

Jamuan istimewa ini ditutup manis dengan hidangan penutup merah delima yang menyegarkan. Berbagai minuman pendamping juga tersedia, mulai dari jus semangka dan jeruk, hingga kopi dan teh. Sparkling apple cider non-alkohol turut melengkapi pilihan minuman bagi para delegasi.

Lebih dari sekadar santap siang, "working lunch" ini mengirimkan pesan persahabatan yang mendalam. Diplomasi ternyata tidak hanya dibangun melalui meja perundingan formal. Namun juga dapat terjalin erat melalui kehangatan meja makan.

Rasa saling menghargai dan kehangatan menjadi bumbu utama dalam pertemuan ini. Kedua kepala negara dapat berinteraksi lebih santai sambil menikmati hidangan. Ini menciptakan suasana kondusif untuk diskusi yang lebih terbuka.

Kunjungan resmi Presiden Boluarte ke Indonesia merupakan undangan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Momen ini sekaligus menandai eratnya hubungan diplomatik kedua negara. Indonesia dan Peru akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik pada 12 Agustus mendatang.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa meski jarak geografis kedua negara jauh, Indonesia dan Peru memiliki kesamaan. Keduanya adalah negara Pasifik yang berkomitmen pada kesejahteraan rakyatnya. Upaya peningkatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Peru juga disambut baik.