VP Gibran Diundang Buka Festival Pacu Jalur 2025 di Kuansing, Pernah Tirukan Penari Cilik Viral

Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mengundang Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk membuka Festival Nasional Pacu Jalur 2025, akankah ia datang?

Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, secara resmi mengundang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Undangan ini bertujuan agar Gibran dapat membuka Festival Nasional Pacu Jalur 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Pertemuan untuk menyampaikan undangan ini telah dilakukan di Jakarta pada hari Rabu (23/7).

Ketua Panitia Nasional Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, mengungkapkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Kuansing langsung bertemu Gibran. Mereka menyampaikan harapan besar agar Gibran dapat hadir dan menyaksikan kemeriahan acara budaya tradisional ini secara langsung. Kehadiran Gibran diharapkan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Kuansing.

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, kehadiran Wakil Presiden juga diharapkan dapat meninjau kondisi terkini arena Pacu Jalur. Arena di Tepian Narosa Teluk Kuantan tersebut saat ini membutuhkan rehabilitasi serius. Jika Gibran menerima undangan ini, ia akan menjadi wakil presiden kedua yang menghadiri Pacu Jalur setelah Jusuf Kalla pada tahun 2006.

Undangan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk membuka Festival Nasional Pacu Jalur 2025 bukan sekadar formalitas. Ini adalah wujud harapan besar dari masyarakat dan pemerintah daerah Kuantan Singingi. Kehadiran seorang pemimpin nasional seperti Gibran diyakini dapat mengangkat citra dan prestise festival budaya ini ke tingkat yang lebih tinggi.

Werry Ramadhana Putera menegaskan bahwa kunjungan Gibran akan menjadi momen kebanggaan tak terkira bagi seluruh warga Kuansing. Selain itu, kehadiran Gibran juga diharapkan dapat menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat. Terutama terkait kebutuhan rehabilitasi arena Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan yang sangat mendesak.

Kondisi arena yang kurang memadai telah menjadi perhatian serius bagi penyelenggara dan peserta. Dengan tinjauan langsung dari Wakil Presiden, diharapkan ada percepatan dalam upaya perbaikan infrastruktur. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi ribuan penonton serta peserta Pacu Jalur di masa mendatang.

Sejarah mencatat, hanya Jusuf Kalla yang pernah menghadiri Pacu Jalur sebagai wakil presiden pada tahun 2006. Jika Gibran hadir, ia akan mengukir sejarah baru dan menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap pelestarian tradisi. Ini juga menjadi sinyal positif bagi pengembangan pariwisata berbasis budaya di Riau.

Antusiasme Gibran terhadap acara tahunan Pacu Jalur telah terlihat jelas melalui sebuah video viral. Dalam video tersebut, Gibran menirukan gerakan seorang penari cilik yang sempat menjadi sensasi global dengan tren "aura farming". Anak tersebut terlihat menari dengan lincah di ujung perahu, memicu banyak perhatian.

Video berdurasi 17 detik itu menampilkan Gibran mengenakan kemeja abu-abu, menari mengikuti irama lagu "Young Black & Rich" dengan latar belakang perbukitan. Aksi Gibran ini bukan hanya hiburan semata. Menurut Werry Putera, video tersebut secara signifikan telah membantu meningkatkan visibilitas Festival Pacu Jalur.

Peningkatan visibilitas ini terjadi baik di kancah nasional maupun internasional. Fenomena "aura farming" yang dipopulerkan oleh anak tersebut, kemudian ditirukan oleh Gibran, berhasil menarik perhatian publik luas. Ini menjadi promosi tak langsung yang sangat efektif bagi salah satu warisan budaya tak benda Indonesia.

Dampak positif dari viralnya video ini diharapkan dapat berlanjut hingga pelaksanaan Festival Nasional Pacu Jalur 2025. Semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik pada Pacu Jalur, semakin besar potensi festival ini untuk berkembang. Ini juga berpotensi menarik lebih banyak wisatawan dan investasi ke Kuantan Singingi.