Wagub Emil Dardak Semangati Pendidikan Santri: Belajar Sepanjang Hayat Kunci Hadapi Tantangan Zaman
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mendorong Pendidikan Santri di Kediri untuk terus belajar. Apa pesan pentingnya agar santri siap menghadapi tantangan zaman?
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, memberikan semangat kepada para santri di pondok pesantren untuk senantiasa giat belajar dan bersekolah. Penekanan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren HM Al Mahrusiyah III Ngampel, Kota Kediri, pada Sabtu, 2 Agustus. Kehadiran Wagub Emil Dardak bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar tidak pernah berhenti menimba ilmu.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil Dardak secara tegas menyoroti pentingnya pendidikan sebagai ikhtiar seumur hidup. Ia mengingatkan bahwa santri, yang juga termasuk dalam usia sekolah, harus tetap semangat dalam menimba ilmu pengetahuan. Pesan ini disampaikan di hadapan para santri dan tamu undangan yang hadir dalam acara peresmian Aula K.H. Imam Yahya Mahrus.
Acara peresmian aula ini menjadi momentum bagi Wagub Emil Dardak untuk menyampaikan visi tentang masa depan santri. Ia berharap santri Al Mahrusiyah tidak hanya dikenal karena pengetahuannya, tetapi juga karena identitas dan karakter kuat yang mereka miliki. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Pentingnya Pendidikan Seumur Hidup dan Karakter Santri
Wagub Emil Dardak menekankan bahwa pembelajaran adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti, bahkan setelah seseorang lulus dari jenjang pendidikan formal. Ia menggarisbawahi bahwa yang terpenting bukanlah sekadar apa yang diketahui, melainkan siapa diri seseorang, khususnya sebagai santri Al Mahrusiyah. Filosofi ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para santri dalam menjalani kehidupan.
Lebih lanjut, Wagub Emil Dardak mendorong santri untuk memiliki karakter yang kukuh dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam proses belajar. Ia menyerukan agar santri menjadi pribadi yang tawaduk, menghormati para kiai dan ibu nyai, serta meneladani sosok K.H. Mahrus Ali dan K.H. Imam Yahya Mahrus. Karakter rendah hati, berintegritas, kreatif, dan tidak mudah menyerah dianggap krusial.
Dengan memiliki karakter-karakter tersebut, Wagub Emil Dardak meyakini bahwa alumni Al Mahrusiyah akan siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Pesan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan mental yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Peresmian Aula dan Harapan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi kepada Pondok Pesantren Al Mahrusiyah atas kiprahnya selama ini dalam dunia pendidikan. Kiprah pesantren ini telah dikenal luas sejak dahulu, dan diharapkan dapat terus menjadi tempat lahirnya sejarah dan kemajuan bangsa. Peresmian aula baru ini menjadi simbol dukungan terhadap pengembangan fasilitas pendidikan.
Aula K.H. Imam Yahya Mahrus yang baru diresmikan ini diharapkan akan menjadi tempat lahirnya gagasan-gagasan besar dan semangat kebersamaan. Wagub Emil Dardak menyatakan bahwa tanpa aula ini pun, Al Mahrusiyah telah menorehkan banyak prestasi. Dengan adanya fasilitas baru ini, ia berharap prestasi yang diraih akan semakin luar biasa, mendukung peningkatan kualitas Pendidikan Santri.
Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha, turut menambahkan bahwa kehadiran aula ini diharapkan semakin melengkapi sarana pendidikan di lingkungan pesantren. Berdirinya aula ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan pembinaan santri secara signifikan. Lebih dari itu, aula ini diharapkan menjadi ruang untuk berdiskusi, bermusyawarah, serta memperkuat ukhuwah antar-santri.
Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri, menekankan pentingnya peresmian aula ini sebagai momentum untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik. Ia berharap tempat ini menjadi wadah lahirnya gagasan-gagasan besar, semangat kebersamaan, dan mengokohkan pendidikan karakter Islami bagi para santri. Peresmian ini dianggap sebagai langkah awal yang penuh keberkahan, sebagai titik tolak kemajuan pondok dalam mendidik generasi bangsa yang berilmu dan berakhlakul karimah.
Dihadiri Tokoh Penting dan Pemangku Kepentingan
Acara peresmian aula ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan pemangku kepentingan dari berbagai instansi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap pengembangan pendidikan pesantren dan peran strategisnya dalam pembangunan daerah. Ini juga menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Pengasuh Pondok Pesantren HM Al Mahrusiyah Kediri K.H. Reza Ahmad Zahid, K.H. Melvien Zainul Asyiqien, dan K.H. Nabil Ali Ustman. Turut hadir juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kediri K.H. Abu Bakar Abdul Jalil, Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat, serta Kepala Bakorwil Madiun Heru Wahono. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama untuk memajukan Pendidikan Santri.
Selain itu, Wakapolres Kediri Kota Kompol Rizal Yanuar Ardhianto, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, dan tamu undangan lainnya juga turut memeriahkan acara tersebut. Kehadiran perwakilan dari berbagai sektor ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung program-program pendidikan dan pengembangan masyarakat di Kediri dan Jawa Timur.