Wali Kota Palu Perintahkan Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pasca Maraknya Kejahatan
Wali Kota Palu instruksikan jajaran pemerintah tingkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menyusul maraknya tindak kejahatan.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah kota untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Instruksi ini dikeluarkan menyusul meningkatnya berbagai tindak kejahatan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di ibu kota Sulawesi Tengah.
Rapat koordinasi keamanan wilayah yang digelar pada Senin lalu menjadi wadah bagi Hadianto untuk menyampaikan arahan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara camat, lurah, satuan tugas (Satgas) Pancasila, RT, RW, linmas, tokoh adat, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tujuan utamanya adalah menciptakan situasi kondusif dan menjaga kamtibmas di Kota Palu.
Hadianto menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan respons pemerintah daerah terhadap berbagai gangguan kamtibmas yang terjadi. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor harus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. OPD teknis, camat, dan lurah sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah di wilayah masing-masing diminta segera mengambil langkah konkret untuk mencegah gangguan kamtibmas.
Optimalisasi Kerja Sama Lintas Sektor
Hadianto menekankan bahwa kolaborasi dengan aparat keamanan adalah langkah strategis untuk meredam peristiwa kejahatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Gangguan kamtibmas yang marak terjadi saat ini meliputi perampokan dan aksi kekerasan yang mengancam keselamatan warga.
Pemerintah Kota Palu berkomitmen mengambil langkah-langkah tegas bersama aparat keamanan untuk menghentikan tindakan yang meresahkan masyarakat. Sinergitas dan kewaspadaan kolektif antara unsur pemerintah dan masyarakat harus ditingkatkan. Camat, lurah, dan OPD terkait diminta segera mengimplementasikan instruksi ini di wilayah masing-masing.
“Kolaborasi dengan aparat keamanan langkah yang strategis dibangun guna meredam peristiwa-peristiwa kejahatan yang dampaknya sangat mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar Hadianto.
Tindak Perusakan dan Pencurian Fasilitas Publik
Wali Kota Palu juga menerima berbagai laporan mengenai tindakan perusakan dan pencurian fasilitas publik, seperti kabel listrik dan penutup manhole drainase. Selain itu, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) juga kembali marak di Kota Palu.
Hadianto menyoroti kejadian pembacokan warga yang terjadi beberapa hari lalu sebagai indikasi bahwa pemerintah tidak bisa berdiam diri. Langkah nyata dan terkoordinasi harus segera diambil untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmennya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif demi kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat.
“Beberapa hari lalu terjadi lagi kejadian pembacokan warga. Ini menandakan bahwa kita tidak bisa berdiam diri, harus ada langkah nyata dan terkoordinasi,” kata Hadianto.
Dengan adanya instruksi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah kota dan aparat keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Kota Palu. Peningkatan keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama demi terwujudnya kota yang kondusif dan sejahtera.