Wali Kota Surabaya: Koperasi Kelurahan Merah Putih Wujudkan Pesan Bung Hatta, Penuhi Kebutuhan Pokok RT

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) dapat memenuhi kebutuhan pokok di setiap RT, mewujudkan pemerataan ekonomi sesuai pesan Bung Hatta.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan harapannya agar Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) mampu memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap rukun tetangga (RT). Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-78 Tahun 2025 di halaman Balai Kota Surabaya.

Menurut Eri Cahyadi, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai pendorong peningkatan perekonomian masyarakat, tetapi juga sebagai pengingat pesan penting dari Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta. Pesan tersebut menekankan peran koperasi dalam pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Indonesia.

Visi ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan ekonomi, mencegah kesenjangan antara yang kaya dan yang mampu. Dengan demikian, koperasi diharapkan dapat meratakan perekonomian hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, memastikan manfaatnya dirasakan secara menyeluruh.

Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih memiliki peran krusial dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di Surabaya. Konsep ini sejalan dengan filosofi Bung Hatta yang melihat koperasi sebagai instrumen vital untuk mencapai keadilan ekonomi dan sosial.

Melalui KMP, diharapkan tidak ada lagi disparitas ekonomi yang mencolok, di mana yang kaya semakin kaya dan yang mampu semakin mapan. Sebaliknya, KMP dirancang untuk menjadi jembatan pemerataan, membawa kesejahteraan hingga ke tingkat akar rumput masyarakat.

Inisiatif ini merupakan langkah konkret pemerintah kota dalam memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, dapat merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi. Koperasi diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi rakyat, memberdayakan komunitas dari bawah.

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya bersama Komisi B DPRD Surabaya aktif mengumpulkan data kebutuhan pokok yang diperlukan oleh koperasi di Surabaya. Data ini akan menjadi dasar pengembangan KMP agar dapat secara efektif memenuhi kebutuhan dasar di setiap RT.

Pendekatan ini melibatkan identifikasi spesifik barang-barang yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di tingkat RT. Contohnya, kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sabun, hingga gas LPG, akan dipetakan secara detail.

Dengan informasi yang akurat, KMP diharapkan dapat menyediakan pasokan barang-barang tersebut secara efisien dan terjangkau. Hal ini tidak hanya mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, tetapi juga menstabilkan harga di tingkat lokal.

Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih di Surabaya diharapkan dapat mewujudkan dan menjalankan Asta Cita Keenam Presiden Prabowo Subianto. Asta Cita ini berfokus pada pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perdagangan Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, menargetkan 153 KMP di Surabaya dapat bergerak serentak pada September 2025. Target ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah kota untuk segera mengimplementasikan program ini.

Febrina menekankan pentingnya kolaborasi besar antara berbagai pihak untuk memastikan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih ini benar-benar hidup dan berfungsi. Harapannya, KMP tidak hanya menjadi teori, melainkan dapat dijalankan secara menyeluruh dan mendalam, menjadi penggerak ekonomi rakyat yang nyata.